RN - Banjir besar yang melanda Jakarta menuai proyek. Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta menyebut akan ada normalisasi Kali Ciliwung.
SDA akan melakukan pembebasan lahan di kawasan Cawang, Bidara Cina, dan Pengadegan. Masalah normalisasi lahan biasanya terkendala soal pembebasan lahan.
Sebab banyak oknum SDA yang kongkalikong dengan para mafia tanah. Si mafia biasanya bergerak bersama oknum-oknum SDA.
BERITA TERKAIT :Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Hendri memerinci ada 411 bidang tanah di Cawang akan dibebaskan. Lalu, 162 bidang tanah Bidara Cina, dan 61 bidang tanah di Pengadegan.
"Untuk luasan lahan yang dibebaskan yakni Cawang: 58.946 meter persegi, Pengadegan 13.101 meter persegi, Bidara Cina 57.035 meter persegi," kata Hendri dalam keterangannya, Jumat, 7 Maret 2025.
Namun, Hendri mengatakan ada beberapa kendala yang ditemukan dalam proses pembebasan lahan. Antara lain yakni alas hak yang masih berupa tanah garapan.
"Perlu pembuktian kepemilikanya dan penelitian yang lebih komprehensif," jelas Hendri.
Lalu, kendala lain dalam melakukan pembebasan lahan yakni keterbatasan anggaran. Ditambah lagi, masih ada warga yang menolak rencana normalisasi dalam proses pembuatan penetapan lokasi.
"Mereka tidak ingin tanahnya dibebaskan," ungkap Hendri.
Padahal, lahan yang dibebaskan nantinya akan dimanfaatkan untuk pelebaran sungai. Kemudian, sungai akan ditanggul dan dibangun jalan inspeksi.
"Adapun yang mengerjakannya ialah Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC)," kata Hendri.