RN - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menolak untuk dijenguk Megawati Soekarnoputri. Hasto mengeklaim kondisinya baik-baik saja.
Hal tersebut dikatakan Hasto setelah tuntas diperiksa sebagai tersangka pada Kamis (27/2/2025) di KPK. "Untuk memohon kepada Ibu Megawati Soekarnoputri untuk tidak perlu menjenguk saya. Karena saya dalam keadaan sehat," kata Hasto seusai pemeriksaan itu pada Kamis (27/2/2025).
Hasto mengungkapkan Megawati harus menjalankan tugas sebagai ketua umum partai. Sehingga Hasto merasa Megawati tak perlu disibukkan dengan menjenguknya.
BERITA TERKAIT :Diketahui, KPK menahan Hasto dalam pemeriksaan yang kedua kali setelah menjadi tersangka kasus dugaan suap dan merintangi penyidikan Harun Masiku. Hasto ditahan selama 20 hari terhitung mulai 20 Februari 2025 sampai dengan 11 Maret 2025 di cabang rumah tahanan negara dari Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur. Rizky Surya.
"Beliau juga menjalankan misi-misi perdamaian, pemikiran-pemikiran geopolitik Soekarno. Bahkan, rencana akan mengadakan Pancasila Summit. Dan itu sangat penting untuk menyampaikan kepada dunia," ujar Hasto.
Oleh karena itu, Hasto menyebut Megawati tak perlu menjenguknya sepanjang ditahan. Apalagi memang hanya keluarga inti yang diizinkan berkunjung oleh KPK.
Meski begitu, Hasto sudah menerima pesan dari Megawati supaya tetap menjaga semangat sepanjang berada di balik jeruji. "Iya pesannya terus nyalakan api perjuangan. Kita memiliki nafas yang panjang," ujar Hasto.
Megawati pernah menegaskan bakal mendatangi KPK kalau Hasto ditahan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan. Hal itu disampaikan Megawati saat peluncuran buku "Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika dan Pertimbangan Psikologis” pada 12 Desember 2024.
"Kalau Hasto itu ditangkap, saya datang. Saya enggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya," kata Megawati.