Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Anggaran Seremonial & Rapat Di Kementerian Dipangkas, Katering & EO Menjerit

RN/NS | Sabtu, 25 Januari 2025
Anggaran Seremonial & Rapat Di Kementerian Dipangkas, Katering & EO Menjerit
Menkeu Sri Mulyani.
-

RN - Anggaran mubazir kementerian dipangkas. Ada 19 item yang kena pangkas. 

Presiden Prabowo Subianto menginginkan penghematan belanja sebesar Rp306 triliun. Pemangkasan tersebut membuat para pengusaha katering dan EO yang biasa dapat job di kementerian mulai tarik nafas. 

"Bisa sepi job dong," keluh salah satu pengusaha EO yang namanya enggan disebutkan, Sabtu (25/1). 

BERITA TERKAIT :
Woi, Kaum Pesimis Jangan Pada Nyinyir Ke Prabowo...
Filosofi Bunga Angrek Prabowo Ke Megawati 

Selama ini banyak EO yang mendapatkan acara dari kementerian. "Seminar, rapat, pertemuan dan louncing program kita dapat. Kalau dipangkas berat dah," keluhnya. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci setidaknya 19 pos belanja APBN 2025 yang diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk dipangkas oleh para menteri dan pimpinan lembaga.

Ini menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025. 

Sri Mulyani mengatakan belanja itu terbagi dalam beberapa kategori. Kategori pertama dari belanja kementerian/lembaga (K/L) yang harus dipangkas adalah pengeluaran kegiatan seremonial. Ini mencakup acara halalbihalal, rapat, hingga honor untuk kegiatan.

"Pos yang dianggap tidak langsung dirasakan manfaatnya dan dilihat cukup besar di dalam APBN dari masing-masing K/L, seperti kegiatan seremonial. Acara halalbihalal, serah terima, rapat, seminar, kajian, analisis, pengadaan, diklat, honor untuk kegiatan, jasa profesi, percetakan, dan suvenir," rincinya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I 2025 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (24/1).

"Di era yang digital ini masih ada beberapa (kementerian/lembaga) yang melakukan anggaran untuk percetakan," sindir sang Bendahara Negara.

Sedangkan kategori kedua pos belanja yang harus dipotong adalah biaya-biaya sewa. Ini mencakup sewa gedung, kendaraan, serta peralatan.

Lalu, kategori ketiga adalah pengeluaran-pengeluaran lain. Wanita yang kerap disapa Ani itu mencontohkan pemangkasan anggaran kelompok ini meliputi pengeluaran untuk jasa konsultan hingga perjalanan dinas.

"Kemudian, jasa-jasa konsultan, belanja lainnya, termasuk belanja-belanja yang selama ini digunakan kementerian untuk memberikan beberapa bantuan pemerintah," kata Ani.

"Maintenance, perawatan dan pemeliharaan, perjalanan dinas ini yang sudah berkali-kali disampaikan. Itu area-area yang kita akan meminta kementerian/lembaga untuk melakukan efisiensi yang cukup dalam, cukup tajam," tuturnya.

Ani menekankan uang realokasi tersebut akan dialihkan untuk belanja-belanja lain yang lebih produktif, termasuk makan bergizi gratis.

Menkeu Sri Mulyani menyebut penghematan anggaran juga bakal digunakan Prabowo untuk mencapai target swasembada pangan dan kemandirian energi. Lalu, perbaikan di sektor kesehatan serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) agar makin unggul dan sehat.

Berikut rincian pos belanja yang harus dipangkas K/L:

1. Kegiatan seremonial
-Halalbihalal
-Serah terima
-Rapat
-Seminar
-Kajian
-Analisis
-Pengadaan
-Diklat
-Honor untuk kegiatan
-Jasa profesi
-Percetakan
-Souvenir

2.Biaya sewa
-Sewa gedung
-Sewa kendaraan
-Sewa peralatan

3. Lainnya
-Jasa-jasa konsultan
-Bantuan pemerintah dari kementerian
-Maintenance (perawatan dan pemeliharaan)
-Perjalanan dinas