RN - Pertemuan Megawati dan Prabowo masih dinanti publik. Banyak spekulasi kalau pertemuan Megawati dengan Prabowo untuk membereskan kasus Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Ada yang juga yang menyebut kalau pertemuan itu untuk menjaga Prabowo dari tekanan Jokowi. Juru Bicara PDIP Guntur Romli menilai bertemunya Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto akan menjadi momentum konsolidasi nasional.
Menurut dia, pertemuan antara dua tokoh bangsa itu tidak akan membahas mengenai kesepakatan politik.
BERITA TERKAIT :Guntur juga membantah terkait isu akan adanya pembahasan khusus mengenai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang kini menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pertemuan tersebut. Ia menegaskan, pertemuan itu tidak akan membahas "deal-deal-an" politik dan kasus.
"Merespons pertanyaan beberapa media terkait rencana pertemuan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto apakah akan membahas kasus Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto? Kami sudah menegaskan tidak ada," kata dia melalui keterangannya kepada Republika, Ahad (19/1/2025).
Guntur mengatakan, pertemuan tersebut sebagai momentum konsolidasi nasional. Pasalnya, Megawati dan Prabowo merupakan tokoh bangsa tersebut memiliki rekam jejak pesahabatan yang berlangsung sangat lama.
Guntur menilai, persahabatan antara Ketua Umum PDIP dan Ketua Umum Partai Gerindra itu juga diikat aspek historis dan ideologis. Karena itu, ia meyakini, kedua pemimpin tersebut saling menghormati dan menghargai dalam posisi politik masing-masing.
"Seperti yang disampaikan Mas Hasto pada 17 Januari, terkait pembahasan rencana pertemuan, Ibu Megawati akan berkomunikasi langsung dengan Presiden Prabowo," kata dia.
Diketahui, wacana mengenai pertemuan antara Megawati dan Prabowo kembali menjadi perhatian publik. Hal itu kembali dibicarakan setelah potongan Puan Maharani menyampaikan keinginan Prabowo bertemu Megawati saat perayaan HUT ke-52 PDIP pada Jumat (10/1/2025).
Bahkan Megawati meyakini kalau Prabowo masih rindu buatan nasi goreng (nasgor) dirinya. Hubungan Mega dan Prabowo memang tidak ada masalah, apalagi keduanya pernah berduet menjadi capres-cawapres saat Pilpres 2009.