Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Kasus Buron Harun Masiku

Effendi Simbolon Muncul, Sindir Hasto Hingga Minta Megawati Mundur

RN/NS | Kamis, 09 Januari 2025
Effendi Simbolon Muncul, Sindir Hasto Hingga Minta Megawati Mundur
Effendi Simbolon dan Hasto.
-

RN - Effendi Simbolon muncul. Dia lama tak muncul usai dipecat PDIP. 

Mantan politisi senior Banteng ini menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan tersangka oleh KPK bukan salah Jokowi. Kata dia, Jokowi justru membantu Hasto saat masih menjabat sebagai presiden

Jawaban itu disampaikan Effendi setelah menghadiri acara di Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

BERITA TERKAIT :
Rumah Di Bekasi Di Geledah, KPK Lagi Terus Cari Data Biar Hasto Masuk Bui?

Dia awalnya ditanya soal dugaan kasus hukum Hasto kental dengan politisasi hukum. Effendi lalu menyebut nama Jokowi dalam pernyataannya.

"Nggaklah, setahu saya, justru Pak Jokowi bantu dia, setahu saya selama ini," kata Effendi.

Effendi menyinggung status tersangka yang diemban Hasto baru terbit pada periode baru pimpinan KPK saat Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden. Hasto diketahui diumumkan secara resmi sebagai tersangka oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto pada 24 Desember 2024.

"Buktinya, kan sampai dengan periode pimpinan KPK yang lama, kan tidak ada dikutak-katik itu. Ini kan periode yang baru ini, gitu," jelas Effendi.

Effendi kemudian ditanya ulang soal peran Jokowi dalam melindungi Hasto. Dia hanya menjawab soal adanya perhatian yang diberikan Presiden ke-7 Indonesia itu kepada Hasto.

"Ya artinya beliau secara political will justru memberikan perhatianlah, tidak pernah ada yang seperti dituduhkan begitu," katanya.

Menurut Effendi, informasi soal Jokowi membantu Hasto juga telah disampaikan secara langsung kepada Sekjen PDIP itu.

"Saya sampaikan juga ke Mas Hasto begitu, 'Mas, setahu saya, Pak Jokowi itu yang ikut menjaga Anda loh'. 'Oh, nggak ini'," kata Effendi menirukan komunikasinya dengan Hasto.

Lebih lanjut Effendi mengaku prihatin dengan status hukum yang menimpa PDIP. Dia menyinggung posisi Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP setelah Hasto tersangka KPK. Effendi menilai harus ada tanggung jawab yang dilakukan Megawati sebagai pemimpin PDIP.

"Karena ini kan fatal ini, harusnya semua kepemimpinan juga harus mengundurkan diri. Kan partai itu kan bukan milik perorangan partai, itu kan diatur oleh UU Parpol, jadi harus dipertangunggjawabkan kepada publiknya juga," jelas Effendi.

Effendi mengatakan Megawati harus mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PDIP. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas masalah hukum yang menimpa sekjennya dan berakibat pada citra buruk partai.

"Dia harus mengundurkan diri, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas, ini kan masalah serius masalah hukum, bukan masalah sebatas etika yang digembar-gemborkan. Ini hukum, ya harus seperti Perdana Menteri Kanada aja mengundurkan diri hanya menyatakan bahwa ingin masuk ke negara bagian 51 saja," terang Effendi.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat ini telah berstatus sebagai tersangka KPK. Dia dijerat sebagai tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu buron Harun Masiku terhadap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Selain menjadi tersangka kasus suap, Hasto menjadi tersangka kasus perintangan penyidikan. Hasto diduga menyuruh merendam ponselnya dan ponsel Harun Masiku, serta menyuruh Harun Masiku kabur. Harun Masiku masih jadi buron hingga hari ini.