RN - Jakarta Selatan (Jaksel) menjadi lautan api. Sepanjang 2024, ada sekitar 1.888 kejadian amukan si jago merah di Jakarta dan Jaksel paling banyak.
Data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta menyebutkan, ada sekitar 465 kejadian di Jaksel. Lalu, Jakbar 465 kejadian, Jaktim 427 kejadian, Jakut 268 kejadian dan Jakpus 237 kejadian.
Jaksel saat ini dipimpin oleh Munjirin. Birokarat kelahiran 01 Agustus 1971 berkarier di lingkungan pemerintah DKI Jakarta dari bawah.
BERITA TERKAIT :Munjirin menjabat sebagai Wali Kota Jaksel sejak tahun 2021 dan dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu 13 Oktober di Balaikota DKI Jakarta. Bukan hanya kebakaran, Jaksel juga menjadi langganan banjir.
"Dari tahun ke tahun biasa itu adalah Jaktim dan Jakbar yang parah kalau kebakaran, ini kenapa Jaksel? Saya curiga Munjirin ini gak kerja," tegas pengamat politik Adib Miftahul kepada wartawan, Senin (23/12).
Adib menduga kalau Munjirin hanya getol kerja jika ada acara seremonial. "Mungkin Munjirin ogah blusukan, dan buka tipe pemimpin yang peka kepada rakyat," sindirnya.
Sebagai wali kota kata Adib, Munjirin harusnya kerja dengan kepekaan dan rasa peduli yang tinggi. "Jangan pas kejadian dia baru datang," tudingnya.
Sementara Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengklaim frekuensi kebakaran sepanjang tahun 2024 turun 12,8 persen dari tahun 2023.
Pada 2024, hingga Desember, telah terjadi sekira 1.888 kejadian kebaran di seluruh Jakarta. Jumlah itu disebut menurun dibandung tahun lalu.
"Frekuensi kebakaran perbandingan tahun 2023 dan 2024 terjadi penurunan sebesar 12,8%. Total penurunan 12.8%," kata Satriadi saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2024).
"Kebakaran didominasi akibat korsleting listrik sebanyak 1.148 atau meningkat 0,5% dari tahun 2023, 1.142 kejadian," tambahnya.
Satriadi merinci 1.888 kejadian kebakaran diantaranya terjadi Jakarta Selatan 491 kejadian, Jakarta Barat 465 kejadian, Jakarta Timur 427 kejadian, Jakarta Utara 268 kejadian, dan Jakarta Pusat 237 kejadian.
Selanjutnya kebakaran akibat tabung gas 193 kejadian, membakar sampah 180 kejadian, puntung rokok 98 kejadian, dan lainnya 264 kejadian.
Sekedar informasi, kebakaran hebat sempat melanda wilayah permukiman padat penduduk di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu sebanyak ratusan rumah ludes terbakar dan ribuan jiwa mengungsi. Terbaru, kebakaran 15 rumah di permukiman padat penduduk Jalan Anyer, Menteng, Jakarta Pusat terjadi pada Jumat (20/12) silam.