Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Kata Fraksi Gerindra

Dewan Sibuk Urusin Dapil dan Capres, Wagub Usai Pilpres Saja

RN/CR | Rabu, 06 Februari 2019
Dewan Sibuk Urusin Dapil dan Capres, Wagub Usai Pilpres Saja
Abdul Ghoni bersama Anies Baswedan -Net
-

RADAR NONSTOP - Pemilihan Wakil Gubernur DKI sebaiknya difokuskan usai Pemilu 2019. Sebab, saat ini anggota dewan sedang konsentrasi di dapil (Pileg) dan Capres.

Begitu dikatakan oleh Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Abdul Ghani kepada radarnonstop.co, Rabu (6/2//2019).

“Kita sibuk menjelang pemilu. Kalau cepat selesai, bagus. Kalau tidak, ya habis pemilu,” katanya.

BERITA TERKAIT :
Pramono-Doel Menang Quick Count, Anies Ajak Warga Kawal Suara 
Bambang Pacul Lempar Handuk, Jenderal Andika Tumbang Digerus Luthfi

Abdul Ghani menambahkan, sekarang ini hampir semua anggota DPRD DKI beserta dengan dewan pimpinan pusat (DPP) maupun dewan pimpinan daerah (DPD) partai sedang fokus mempersiapkan pemilihan umum legislatif dan presiden.

“Sekarang kan tidak fokus nih, karena sibuk dengan urusan pemilu, penyelamatan masing-masing caleg dan pilih capres. Kalau kita kurang turun pasti orang tidak kenal kita. Yang enak mah, memang habis pemilu,” ujar Abdul Ghani.

Menurut dia, selama Gubernur DKI, Anies Baswedan, mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sendiri, maka pemilihan pengganti Sandiaga Uno tidak perlu dipaksakan harus segera selesai.

“Jangan sampai anggota dewannya yang ngebet gitu kan. Kalau Pak Gubernur yang ngebet kan lain namanya. Dia sudah tidak mampu nih di pundaknya menjalankan roda Pemerintahan di Pemprov DKI. Saat ini, enjoy saja dia (Anies Baswedan-Red),” ujar Abdul Ghani.

Pihaknya optimistis, nama dua kandidat tidak akan berubah meski pelaksanaan pemilihan wagub dilakukan seusai Pemilu 2019. Hal itu karena sudah ada kesepakatan antara Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bahwa wagub DKI berasal dari PKS.

“Tidak berubah. Pasti kan sudah ada kesepakatan antara DPP masing-masing. Kita ikut melaksanakan saja. Namun yang pemilihan itu, bukan ranahnya partai lagi, tetapi ranahnya DPRD DKI,” jelas Abdul Ghani.

Seperti diketahui, tiga nama cawagub DKI diusulkan PKS untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan. Ketiganya adalah mantan wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, Sekretaris DPW PKS DKI, Agung Yulianto, dan Ketua Dewan Syariah DPW PKS DKI, Ahmad Suhaimi.

Tim panelis uji kepatutan dan kelayakan ditetapkan empat orang. Keempatnya adalah Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif dan peneliti LIPI, Siti Zuhro. Panelis dari pihak PKS adalah pakar kebijakan publik Eko Prasodjo dan pengamat politik Ubedilah.

#PKS   #Wagub   #