RADAR NONSTOP - Anies Baswedan ingatkan para kontraktor yang tengah mengerjakan proyek - proyek insfrastruktur di Ibukota.
Saluran di sekitar proyek harus diperhatikan. Proyek bukan jadi alasan pembenaran selokan tersumbat yang menyebabkan genangan dan banjir.
"Jangan sampai pekerjaan mereka sampai menyebabkan tertutupnya saluran air sehingga muncul genangan saat hujan," ujar Anies, belum lama ini.
BERITA TERKAIT :"Nanti kita akan minta untuk diperiksa ulang. Kita ingin agar semuanya bekerja memastikan, terutama pengelola proyek bahwa jangan ada saluran air yang tertutup," imbuhnya.
Tertutupnya saluran air gara-gara pekerjaan proyek, sambung Anies, pernah terjadi pada 2018. Pengerjaan proyek underpass Cawang, Jakarta Timur, tak disadari kontraktor telah menutupi saluran air di sekitar proyek. Alhasil di kawasan itu muncul genangan saat hujan.
"Semua saluran air di areal proyek itu sudah ada ketentuannya, tidak boleh terhambat, tidak boleh terhalangi oleh bahan-bahan pekerjaan proyek," ujar Anies.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan menyatakan, pada musim penghujan ini, ada genangan di beberapa titik di Jakarta seperti Jalan MT Haryono yang diduga dampak dari pembangunan LRT.
Teguh menegaskan pihaknya sudah mengerahkan pasukan kebersihan dari Dinas Tata Air DKI Jakarta atau Pasukan Biru untuk mengatasi hal tersebut.
"Jadi, perlu dicatat juga salah satu penyebab genangan saat sekarang ini dengan pembangunan MRT, LRT 16 ruas, dan jalan Tol DKI Becakayu. Nah, ini mereka yang melakukan pembangunan ini kurang memperhatikan drainase-drainase yang ada," ujar Teguh.
Ia mengatakan permasalahan tersebut saat ini sedang dibahas bersama jajarannya, termasuk lokasi-lokasi yang rawan banjir akibat proyek infrastruktur di Jakarta. Selain MT Haryono, ada juga lokasi lainnya yang menurut Teguh ikut terdampak, seperti Pancoran dan Kelapa Gading.