RN - Jelang akhir masa jabatan, Jokowi diguncang demo diberbagai daerah.
Adapun aksi yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat di berbagai daerah itu terkait penolakan pengesahan RUU Pilkada dan kawal putusan MK. Pendemo rata-rata membakar foto Jokowi.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pedemo aksi demonstrasi yang masih ditahan oleh kepolisian segera dibebaskan.
BERITA TERKAIT :"Dan ini kemarin-kemarin kan ada demo. Untuk pedemo yang masih ditahan saya harap juga bisa segera dibebaskan," kata Jokowi dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/8).
Jokowi pun menekankan Indonesia merupakan negara demokrasi sehingga penyampaian aspirasi melalui demonstrasi merupakan hal yang wajar.
Namun Jokowi berpesan agar aksi demonstrasi yang meluas di berbagai daerah itu dilakukan secara tertib dan damai.
"Dan saya titip, hanya saya titip, mohon penyampaian aspirasi itu dilakukan dengan cara yang tertib dan damai sehingga tidak merugikan, tidak mengganggu aktivitas warga lainnya," ujarnya.
Sejumlah pedemo di berbagai daerah saat ini masih ditahan oleh aparat kepolisian.
Semarang misalnya, sebanyak 32 siswa SMK dan mahasiswa masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang buntut demonstrasi di depan DPRD Kota Semarang pada Senin (26/8) yang berakhir ricuh.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Artanto mengatakan dari total tersebut 10 di antaranya merupakan mahasiswa dan 22 pelajar. Menurut dia, para orang tua pelajar akan mendampingi anaknya saat dimintai keterangan.
Selain itu, lanjut dia, polisi juga menyelidiki dugaan vandalisme saat aksi demo yang dibubarkan paksa tersebut.
Di daerah lain, Polisi juga mengamankan 32 orang saat demonstrasi kawal putusan MK di Makassar, Sulawesi Selatan, yang berakhir ricuh hingga satu mobil angkutan umum atau pete-pete terbakar pada Senin (26/8).
Petugas mengamankan 32 orang tersebut terdiri dari 28 orang di kampus UNM, dua orang di kampus UMI, dan dua orang lagi di kampus Unibos.