RN - Airin Rachmi Diany amsiong. Golkar sudah resmi menarik dukungan kepada Airin dan tidak mencalonkan untuk maju di Pilkada Banten.
Kabarnya, pencalonan Airin digergaji oleh Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia. Saat Golkar dipimpin Airlangga, Airin berkibar karena sudah dijamin mendapatkan tiket untuk memimpin Banten hingga 2029.
Sama seperti Anies Baswedan, kini nasib Airin tergantung PDIP. Sebab semua parpol di Banten dipastikan akan mendukung Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah.
BERITA TERKAIT :Diketahui, Andra Soni adalah Ketua DPD Gerindra Banten dan staf dari Sufmi Dasco Ahmad. Dan hingga kini sudah delapan parpol yang mendukung Soni yakni Gerindra, PKS, NasDem, PSI, PKB, PAN dan PPP serta Demokrat.
Kondisi Banten memang mirip dengan Pilkada Jakarta. Di mana, Koalisi Indonesia Maju (KIM) membentuk KIM Plus yang memborong 12 parpol mendukung Ridwan Kamil (RK) dan Suswono.
Manuver KIM Plus di Jakarta untuk menjegal Anies Baswedan agar tidak bisa maju. Peluang Anies saat ini masih menunggu keputusan PDIP yang akan memajukan dirinya melawan koalisi gemuk.
Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah mengaku, kalau Golkar tidak mendukung Airin.
"Airin maju sebagai calon gubernur Banten hari ini tak didukung Golkar. Saya hadir sebagai dukungan keluarga," ucapnya saat menghadiri deklarasi Pilkada serentak calon gubernur, bupati dan wali Kota se-Provinsi Banten yang digelar DPP PDIP di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu (25/8/2024).
Tatu mengatakan, majunya Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon gubernur Banten tidak mendapat rekomendasi dari Partai Golkar atas keputusan Ketua Umum Golkar Bahlil. Menurut dia, alasan Golkar tidak mengusung Airin karena memiliki rencana lain dalam calon yang diusung pada Pilgub Banten.
"Tapi Pak Bahlil sudah mengetahui dan mempersilakan. Jadi Airin atas nama pribadi. Pak Bahlil memahami itu," ujarnya.
"Kalau berkaitan dengan keselamatan, ya kader tentunya mengikuti. Dan sekaligus saya sebagai Ketua DPD Golkar beserta Bu Airin memohon izin untuk tetap ikut dalam pilkada ini bersama PDIP, karena mereka sudah mengajak untuk ikut kontestasi," ungkapnya.
Menurut Tatu, meski DPP Golkar tidak memberikan rekomedasi kepada Airin untuk maju di pilkada, namun DPD Golkar Banten sudah meminta izin untuk tetap ikut maju dalam perhelatan pemilihan kepala daerah bersama PDIP.
"Saya sekaligus sebagai Ketua Golkar Banten berserta Bu Airin memohon izin untuk tetap ikut pilkada ini bersama PDIP. Karena bersama PDIP mengajak Airin bersama ikut serta dalam kontestasi di Pilgub ini. Dan ketua umum mengizinkan," kata dia.
Diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada hari ini, menggelar deklarasi Pilkada serentak untuk Gubernur/Wakil Gubernur, Wali Kota/Wakil Wali Kota dan Bupati/Wakil Bupati se-Provinsi Banten.
Adapun dalam deklarasi ini, PDIP mendukung beberapa calon diantaranya seperti Gubernur/Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, WaliKota/Wakil Walikota Serang Ratu Ria-Subadri Ushuludin, Walikota/Wakil Walikota Cilegon Robinsar-Fajar Hadi Prabowo, Walikota/Wakil Walikota Tangerang Sahrudin-Maryono Hasan.
Sementara untuk calon Bupati/Wakil Bupati Serang Andika Hazrumi-Nanang, Bupati/Wakil Bupati Lebak Hasbi Jayabaya-Amir Hamzah, Bupati/Wakil Bupati Pandeglang Fitron-Diana, Bupati/Wakil Bupati Tangerang Mad Romli-Irvansyah.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Banten Asep Rahmatullah membernarkan bahwa partainya mengusung Airin di Pilgub Banten. Asep mengatakan, PDIP telah bersepakat dengan Golkar berkoalisi.