Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Pilkada Jakarta

Skenario Jegal Anies Dan Bunuh PDIP, Waspada Calon Boneka Muncul

RN/NS | Rabu, 14 Agustus 2024
Skenario Jegal Anies Dan Bunuh PDIP, Waspada Calon Boneka Muncul
Calon independen di Pilkada DKI, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
-

RN - Skenario menjegal Anies Baswedan dan membunuh PDIP sudah di depan mata. Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sudah berhasil memborong partai-partai bergabung.

Calon yang diusung di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil (RK). Bahkan, PKS yang koar-koar sebagai partai yang mendengar aspirasi rakyat Jakarta kini masuk angin dan gabung ke KIM Plus. 

Bahkan, PKB sudah mulai mengirim sinyal akan bergabung ke KIM Plus. Diketahui, Ketua Umum PKB Muhiammin Iskandar sudah bertemu dengan Prabowo membahas calon gubernur Jakarta.

BERITA TERKAIT :
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Hari Tenang, Pramono Dan Ridwan Kamil Jangan Bikin Gaduh

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui, partainya bakal bekerja sama dengan PKB untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Hal itu juga sudah disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid.

"Seperti yang Pak Jazilul katakan, ada di beberapa daerah, untuk Jawa Tengah, Jawa Barat, dan kemungkinan besar di DKI Jakarta kan gitu," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).

Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan, nantinya komunikasi antara Gerindra dan PKB akan terus berlanjut untuk membicarakan nama yang bakal diusung maju di Jakarta. "Ya nama-nama itu akan dibicarakan bersama kan gitu, ya oke," kata Dasco.

Sebelumnya, Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya akan berkomitmen bersama Gerindra untuk mengawal pemerintahan Presiden Terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto. Komitmen itu pun, kata dia, termasuk dengan kebersamaan dalam Pilkada Serentak 2024.

Untuk itu, Jazilul menyebut, usulan dari DPW PKB DKI Jakarta untuk mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta, tidak bisa berjalan secara mulus. Semuanya harus dibicarakan kembali mengikuti dinamika politik terkini.

"Bukan menarik dukungan, artinya usulan dari DPW PKB DKI belum mulus. Awalnya kan mulus sekali, ternyata cuaca menunjukkan perubahan," kata Jazilul.

Boneka Pilkada

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta membantah spekulasi terkait skenario akan memuluskan jalan bagi calon independen untuk melawan Ridwan Kamil (RK). Pasalnya, proses verifikasi dan rekapitulasi syarat dukungan untuk pasangan calon independen dilakukan dengan melibatkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jakarta, Astri Megatari mengatakan, saat ini pihaknya telah menyelesaikan verifikasi faktual terhadap pasangan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Tahapan itu dilakukan dengan melibatkan pengawas dari Bawaslu.

"Yang pasti kami dari penyelenggara selaku KPU DKI melakukan tahapan sesuai aturan. Jadi kan kita lihat sendiri kemarin verifikasi faktual pun ada teman-teman Bawaslu, Panwascam, yang ikut membersamai, mendampingi," kata dia, Selasa (13/8/2024).

Astri menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan proses rekapitulasi terhadap syarat dukungan juga secara berjenjang. Menurut dia, rekapitulasi dilakukan mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota, dan tingkat provinsi.

Ia mengatakan, KPU tidak bekerja sendiri dalam melakukan proses rekapitulasi syarat dukungan pasangan calon independen. Ia menilai, banyak pihak yang terlibat dalam proses tersebut, sehingga terjadi proses saling kroscek dan memberi masukan.

"Kalau tadi dibilang kita akan loloskan, kita tak tahu akan loloskan atau tidak. Karena penetapan sendiri baru 19 Agustus," kata Astri.

Astri mengatakan, pihaknya selalu didampingi oleh Bawaslu dalam melakukan verifikasi. Artinya, Bawaslu pasti memiliki data pendukung apabila ada sesuatu yang tak sesuai aturan.

Sebelumnya, beredar wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) ingin menjegal langlah Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta. Namun, KIM tak ingin melawan kotak kosong di Jakarta, sehingga akan meloloskan calon independen untuk melawan Ridwan Kamil.