Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Mochtar Mohamad Dirindukan, Rakyat Kecil Kota Bekasi Ngebet Babeh M2 Jadi Wali Kota 

RN/NS | Sabtu, 13 Juli 2024
Mochtar Mohamad Dirindukan, Rakyat Kecil Kota Bekasi Ngebet Babeh M2 Jadi Wali Kota 
Warga Kota Bekasi pasang baliho M2.
-

RN - Mochtar Mohamad tetap serius maju. Politisi PDIP yang biasa disapa Babeh M2 ini berkomitmen untuk memajukan Kota Bekasi. 

"Kami rindu Pak M2 memimpin Kota Bekasi lagi. Dia peduli wong cilik," tegas Marwani warga Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/7) malam.

Pedagang bihun gulung (bigul) ini menyatakan, kepemimpinan M2 dengan wali kota lain sangat berbeda. "M2 rajin menyapa rakyat kecil, dan kebijakan dia itu pro rakyat," ungkapnya. 

BERITA TERKAIT :
Gus Shol Sudah Siap Wakafkan Diri, Sekolah Dan Pendidikan Gratis Siap Diwujudkan
Jumlah Pemilih Pilkada Kota Bekasi 1.834.988, TPS-nya Ada 3.673

Begitu juga dengan Yati. Warga Jatiasih ini menyatakan, kalau saja ada M2 pastinya warga tidak dipermainkan soal PPDB online. 

"Kalau sekarang parah, harus bayar. PPDB online bikin susah rakyat," keluhnya.

Di Kecamatan Bekasi Barat, beberapa warga nekat patungan untuk mencetak spanduk dan baliho berwajah M2. "Kita patungan, kita mau Babeh M2 jadi wali kota," teriak warga setempat.

Diketahui, M2 optimistis mewujudkan Program Tri Sakti Bung Karno "Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan Berprikebadian dalam Kebudayaan". Dia sangat berpengalaman karena pernah jadi anggota DPRD Kota Bekasi 1999-2003, Wakil Wali Kota Bekasi 2003-2008 dan Wali Kota Bekasi 2008-2012. 

M2 dalam tekadnya maju Pilkada Kota Bekasi 2024 mengumumkan serangkaian program ambisius dalam rangka kampanye dengan visi besar meningkatkan kesejahteraan warga dan pelayanan publik di Kota Bekasi. 

Salah satu program unggulan M2 adalah hibah sebesar Rp100 juta per tahun untuk setiap koperasi RW, dengan modal usaha sebesar Rp5 juta untuk setiap kepala keluarga.