Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

PKS Kota Bekasi Takut Kalah, Bermanuver Tolak Hasil Hitungan Suara Di Rawalumbu

YDH/RN | Minggu, 01 Desember 2024
PKS Kota Bekasi Takut Kalah, Bermanuver Tolak Hasil Hitungan Suara Di Rawalumbu
PKS bikin gaduh penghitungan suara di Kota Bekasi.
-

RN  - Saksi paslon 01 yakni Heri Koswara-Sholihin bermanuver. Jago PKS dan PPP ini menolak penghitungan suara. 

Yang ditolak adalah Kecamatan Rawalumbu. Diketahui, Pilkada Kota Bekasi berlangsung ketat. 

Dua pasangan calon yakni Heri-Sholihin dan nomor urut 3 Tri Adhianto-Harris Bobihoe (RIDHO) sama-sama mengklaim menang.

BERITA TERKAIT :
RIDHO Wali Kota Bekasi, Waspada PKS Belum Ikhlas 

Ketua Tim pemenangan Internal PDI Perjuangan Kota Bekasi, Nicodemus Godjang menyesali sikap dari saksi paslon 01.

Hal itu dikarenakan yang menolak penghitungan suara di Kecamatan Rawalumbu dengan alasan yang tidak berdasar. Mereka menolak dilakukan rekapitulasi karena laporannya terkait dugaan pelanggaran saat kampanye tidak digubris Bawaslu.

“Kok, dikaitkan dengan proses tekapitulasi di PPK? Itu adalah dua hal yang berbeda. Ya, dugaan kami jelas, mereka hanya menunda karena tahu hasil di Kecamatan Rawalumbu mereka kalah. Ini adalah cara cara tidak fair. Dan mengarah pada menghambat proses di tingkat kecamatan,” ujar Nico, Minggu (1/12/2024).

Padahal, lanjut Nico, pada Sabtu (30/11) untuk dua kecamatan yakni Medan Satria dan Mustikajaya berjalan lancar. "Kami kalah tipis, kami akui dan tidak berusaha menunda proses rekapitulasi," tegasnya.

“Kami terima karena memang sesuai dengan hasil realcount BSPN PDI Perjuangan. Kami tidak menghambat. Kalau ada kejanggalan ya, kami protes karena itu adalah hak. Tapi tidak menghambat proses. Ya, fair play dong. Masa hal yang tidak ada hubungannya dipersoalkan dan, mau menunda proses rekap lagi,” sindirnya.

Nico pun meminta agar semua pihak menghormati proses rekapitulasi.

“Kalau dalam proses rekap ada yang janggal ya, silakan diprotes. Bukan menolak dengan alasan laporan ke Bawaslu tidak ditindaklanjut. Sekali lagi, itu tidak ada hubungan dengan proses rekap. Ya, mungkin karena mereka tahu di rawalumbu itu mereka kalah, jadi nyari kesalahan,” tuturnya.