Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

8 Wilayah Jaksel Rawan Longsor, Kramatjati Dan Pasar Rebo Waspada  

RN/NS | Jumat, 07 Juni 2024
8 Wilayah Jaksel Rawan Longsor, Kramatjati Dan Pasar Rebo Waspada  
Longsor kawasan Jaksel, beberapa waktu lalu.
-

RN - Wilayah di Jakarta Selatan (Jaksel) rawan longsor. Wilayah itu yakni Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan. 

Selain Jaksel ada juga di Jakarta Timur tepatnya Kecamatan Kramatjati dan Pasar Rebo. Data itu diungkap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.  

BPBD menyebut, adanya pergerakan tanah pada bulan Juni 2024. "Info prakiraan wilayah potensi terjadi tanah longsor di wilayah DKI Jakarta bulan Juni 2024," demikian informasi yang disampaikan BPBD DKI Jakarta melalui akun resmi instagram, @bpbddkijakarta, Jumat (7/6/2024).

BERITA TERKAIT :
Wow, Pemkot Jaksel Anggarkan Rp11 Miliar Buat Beli 50 Unit AC
Diprediksi Bakal Diguyur Hujan, Walikota Jaksel Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana

BPBD menjelaskan perkiraan ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. Sekadar informasi, BPBD setiap bulan rutin menyampaikan potensi longsor, khususnya di wilayah DKI Jakarta.

"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," jelasnya.

Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah. 

Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

"Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," ucapnya.