Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Hindari Paham Radikalisme

Pemkot Tangerang Harus Gandeng Kyai Kampung

BOCOR | Senin, 28 Januari 2019
Pemkot Tangerang Harus Gandeng Kyai Kampung
Ketua AMNU Tangsel, Ahmad Rifki Amin bersama Said Aqil Siradj -Net
-

RADAR NONSTOP - Ketua Anak Muda Nadhlatul Ulama (AMNU) Kota Tangerang Ahmad Rifki Amin berharap pemerintah , khususnya pemda Kota Tangerang perhatikan  kyai kampung yang ajaran Kitab Kuning di Majlis-majlis ilmu.

“Alhamdulillah Majlis Ilmu kajian kitab kuning di kampung kampung di Kota Tangerang masih banyak, ini positif dan tentu pemerintah khususnya Pemda Kota Tangerang perlu memberi perhatian lebih pada kyai kampung yang mengajar,” ungkap Rifki Amin.

Salah satu alasan menurutnya adalah nilai ajaran yang mampu membentuk kecintaan pada negara , termasuk membentuk akhlak luhur dilingkungan.

BERITA TERKAIT :
Masa Jabatan DPR & DPRD Dipangkas, Lagi Digugat Ke MK 
Tia Kena Pecat, Caleg PDIP Yang Main Suara Ketar-Ketiir

“Ini yang tidak disadari pemerintah soal peran dan kontribusi para kyai kampung dalam membangun karakter masyarakat. Kota Tangerang saya kira bisa memulai menjadi contoh daerah lain memberi perhatian kepada kyai kampung ,” tandas salah satu caleg PKB Dapil Cileduk , Larangan dan Karang Tengah itu.

Ditengah maraknya penyalahfahaman nilai keislaman hingga berkembangnya ajaran radikalisme dikalangan masyarakat awam , menurut Rifki Amin, peran kyai kampung lah yang secara tidak langsung memberi ajaran keislaman secara komprehensif.

“Yang ngaji kitab kuning jauh dari radikalis. Karena ajarannya jelas, gurunya turun temurun bukan sekedar belajar dari arti atau tafsir al qur’an semata , Karena mengartikan Al-qur’an sendiri itu ada ilmunya khusus terpisah,” paparnya.

Atas dasar itulah Rifki Amin berharap khususnya Pemda Kota Tangerang lebih perhatikan para kyai kampung.

“Para alim kyai kampung memang tidak meminta apapun pada pemerintah, ikhlas mengajar tapi pemerintah harus bisa mengerti Karena merekalah yang mampu menjaga tradisi hingga kampung kita masih aman , selamat berkah,” kata wakil sekretaris LTN PBNU itu.

Salah satu bentuk perhatian Pemda menurutnya adalah melalui program nyata.

“Adakan kajian rutin yang dilakukan Pemda disemua instansi, instrumen pemerintah dari kecamatan hingga kelurahan, khusus kitab kuning. Beri kesempatan kyai kampung mengisi materi. Tidak usah muluk soal Materi. kyai kampung ini punya tanggung jawab mendidik mengajarkan pada kebenaran, pada bela negara , tidak melulu soal materi, walau itu perlu,” pungkasnya

#AMNU   #Caleg   #PKB