RN - Koalisi parpol di Pilkada Jakarta masih tarik ulur. Nama Anies Baswedan yang digadang-gadang PKS, NasDem dan PKB mulai dilirik.
Anies dijodohkan dengan Charles Honoris. Anggota DPR dari PDIP ini menarik karena dinilai mengenal situasi Jakarta.
Apalagi Charles Honoris selalu meraup suara besar di Dapil Jakarta III yakni Jakbar, Jakut dan Kabupaten Kepulauan Seribu. "Jika PKS dan PDIP koalisi menarik," tegas pengamat politik, Adib Miftahul, Selasa (28/5).
BERITA TERKAIT :Jika PKS dan PDIP koalisi kata Adib, kader Banteng yang cocok bersanding dengan Anies yakni Charles Honoris. "Ada juga nama Mensos Risma juga menarik," bebernya.
Koalisi PKS dan PDIP akan menjadi sejarah politik. Apalagi kedua parpol ini dipastikan menjadi oposisi dari Prabowo. "Cetak sejarah PKS dan PDIP jika bersama," ungkap Adib.
Dibeberapa daerah, elit PKS dan PDIP sudah mulai komunikasi untuk menjalin koalisi. Di Solo misalnya pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo menemui PDIP untuk menyampaikan hasil penjaringan Pilkada Solo.
Seperti diketahui, PKS telah merilis 14 nama calon Wali Kota Solo hasil penjaringan dari internal partai maupun tokoh di luar partai. Salah satu nama yang masuk dalam penjaringan PKS yakni Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa yang merupakan kader serta Sekretaris DPC PDIP Solo.
Pertemuan itu dihadiri Ketua DPD PKS Solo Daryono dan disambut oleh Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo. Dalam kesempatan itu, Daryono menyampaikan maksud dan kedatangannya bertemu PDIP.
"Kita di PKS ada penjaringan yang baru saja selesai, kita menindaklanjuti hasil penjaringan ini karena ada kader PDIP yang masuk dalam radar penjaringan PKS Solo yakni Pak Teguh Prakosa Wakil Wali Kota Solo," ujar Daryono di Girly Corner, Solo, Selasa (28/5/2024).
Daryono lalu menyerahkan surat hasil penjaringan nama-nama bakal Cawalkot Solo ke FX Rudy. Tak hanya menyerahkan hasil penjaringan nama, PKS juga menyerahkan souvenir berupa keris.
Sikap PKB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengomentari tentang Anies Baswedan yang akan maju di pilkada. Cak Imin menyebut ia senang secara pribadi, namun belum ada putusan secara kepartaian untuk turut mengusungnya.
"Kalau saya pribadi senang sekali kalau Anies diusung, itu memang jadi bagian dari kebersamaan selama ini," kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
Adapun di PKB, Cak Imin menyebut belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai nama Anies yang digadang-gadang akan maju. Dia menyebut persoalan Pilkada masih dalam proses pendalaman.
"Kita menunggu proses desk Pilkada yang akan berdiskusi dengan semua kalangan, DPW, DPC," tutur dia.
Saat disinggung mengenai komunikasi dengan Anies, Cak Imin menyebut belum ada komunikasi antara dia dengan Anies yang secara khusus membicarakan soal Pilkada Jakarta. Menurut penuturannya, secara khusus Anies juga tidak menyampaikan keinginannya untuk maju menjadi calon gubernur kepada dirinya.
Dia menyebut akan dilakukan pembicaraan mengenai rekomendasi untuk mengusung Anies. Pembahasan dilakukan pekan depan.
"Nanti minggu depan. Akhir bulan ini baru akan dibahas semua Pilkada termasuk DKI," ujar Cak Imin.