RN - DPC dan PAC PPP Jakarta Barat menyatakan tegak lurus kepada Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Bapak H. syaiful Rachmat Dasuki dan Plt. Ketua Umum DPP PPP, Bapak H. Muhammad Mardiono.
Demikian ditegaskan salah satu pernyataan sikap dari Ketua DPC PPP Jakarta Barat, Wahyudin dalam Rapat Pimpinan Cabang DPC PPP Jakarta Barat, Kamis (23/4) di Jakarta.
Dalam rangka konsolidasi PPP pasca Pemilu 2024 serta dalam menghadapi perhelatan Pilkada DKI Jakarta bulan November 2024, maka pada Kamis 23 Mei 2024, DPC PPP Jakarta Barat menggelar Rapat Pimpinan Cabang.
BERITA TERKAIT :Rapat yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta bidang pemenangan Pemilu, Gea Hemansyah serta Ketua Badan Saksi PPP DKI, H. Sanusi Maruf membahas tentang evaluasi Pemilu 2024 yang baru lalu.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara Rapimcab, Ketua Badan Saksi PPP DKI Jakarta, Sanusi menyampaikan, tidak perlu bersedih dengan hasil raihan Pemilu lalu yang tidak terlalu baik.
“Kita harus terus melakukan introspeksi dan perbaikan. Dekati terus para tokoh masyarakat. Aktifkan kegiatan keagamaan di seluruh tingkatan baik cabang, anak cabang maupun ranting”.
"Dan jangan saling menyalahkan antar sesama kader. Jangan ada upaya inkonstistusional untuk melakukan sesuatu yang dapat merusak PPP. Kita fokus saja pada agenda terdekat yaitu Pilkada DKI,” lanjut Sanusi.
Rapimcab ini dihadiri oleh seluruh Ketua Pimpinan Anak Cabang dari 8 Kecamatan di Jakarta Barat serta jajaran Pengurus Harian dan Pimpinan Majelis PPP Jakarta Barat.
Sidang Rapimcab yang dipimpin Sekretaris DPC PPP Jakarta Barat, Sugeng Siswanto menghasilkan beberapa keputusan.
"Mendukung penuh DPP PPP yang dipimpin oleh Plt. Ketua Umum, Bapak
H. Muhammad Mardiono untuk melakukan upaya hukum di Mahkamah Konstitusi agar PPP bisa lolos Parliamentary Treshold (PT) 4%,” kata Siswanto membacakan hasil keputusan Rapimcab.
“Meminta kepada Pengurus DPW dan DPP agar agenda-agenda Partai untuk menghadapi Pilkada serentak tidak diganggu oleh unsur-unsur di dalam maupun diluar partai yang dapat memecah belah dan mengganggu konsentrasi kader dalam berjuang memenangkan Pilkada khususnya di DKI Jakarta,” lanjut Siswanto.
“Menolak segala bentuk aksi dan manuver politik yang bertentangan dengan konstitusi Partai serta peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Siswanto yang disetujui oleh seluruh peserta forum Rapimcab.
Dalam sambutan penutup, Ketua Bappilu PPP DKI, Gea Hermansyah menandaskan, kunci utama PPP DKI untuk bangkit adalah dengan memutuskan untuk mendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang memiliki kans terbesar untuk menang.
“Kalau Cagub dan Cawagub yang kita usung menang, maka lebih mudah bagi PPP untuk recovery dan mengembalikan kursi di Pemilu selanjutnya,” ujar Gea
Gea juga menegaskan agar kader tegak lurus kepada DPW dan DPP dalam penetapan Cagub dan Cawagub.
“Tidak boleh ada kader yang berseberangan dengan keputusan partai, lantas menjual PPP ke calon lain dengan mengatasnamakan PPP. Kami akan menindak tegas bagi kader yang bersikap seperti itu,” tegas Gea.