RN - Desakan Muhamad Mardiono mundur kembali mencuat. Sebelumnya beberapa daerah meminta kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mundur.
Mardiono dituding amburadul dalam mengelola PPP. Bahkan, Mardiono bergaya bak sultan karena tidak dekat dengan kader Ka'bah,
Ketua Majelis Pakar DPW PPP Provinsi Lampung Muhar Gusti mengatakan, kegagalan Mardiono memimpin PPP adalah membangun komunikasi dengan kader-kader di akar rumput.
BERITA TERKAIT :"Dari mana mau menang pemilu kalau manajemen partai amburadul, struktur tidak terkonsolidasi dengan baik, rekrutmen caleg tidak maksimal, biaya pemenangan tidak jelas," ujar Muhar kepada wartawan, Kamis (2/5).
Dikatakan Muhar, bukan saja di level nasional, suara dan kursi PPP di Lampung juga jauh dari harapan pada Pemilu 2024.
Melihat kondisi tersebut dan juga perolehan suara nasional PPP tidak melampaui ambang batas 4 persen, Muhar menekankan, DPW Provinsi Lampung menuntut ada pertanggungjawaban dari Mardiono.
"Kepemimpinan Mardiono membuat Kepercayaan masyarakat terhadap PPP menurun, baik di kancah politik nasional dan di mata umat Islam di Indonesia," tuturnya.
"Tidak ada lagi yang bisa diharapkan dari seorang Mardiono untuk bisa memperbaiki partai, tidak ada jalan lain kecuali harus legowo mundur dan segera diselenggarakan Muktamar," tandasnya.