RN - Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa ogah mengomentari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pastinya Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya. Biasa kalau yang kalah seperti itu, lakukan perlawanan secara hukum, ada kesan kurang puas untuk menutupi rasa malu kepada konstituennya,” beber Willy.
Namun, imbuh Willy, justru kalau peserta Capres yang kalah miliki sikap negarawan yang baik dan masih punya urat malu, lebih baik ikut gabung dan dukung Prabowo-Gibran yang dipilih oleh 96,2 juta lebih pemilihnya yang notabene Rakyat Indonesia.
BERITA TERKAIT :“Akan tetapi sebagai bagian dari rakyat Indonesia, saya juga mau bertanya apakah Presiden terpilih Prabowo-Gibran mampu bertahan minimal 5 bulan pasca dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang?,” tanya Willy Prakarsa.
Bukan tanpa alasan Pembina Jaringan Bersama Rakyat Indonesia untuk Gibran (JABRIG) ini melontarkan pertanyaan tersebut.
“Saya bertanya begitu mengingat keadaan situasi saat ini sangat komplek, krusial dan urgent ekonomi,” terang Willy yang ikut menangkan paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Tangerang Raya dan Provinsi Banten.
“Soal kerja keras JABRIG memenangkan Prabowo-Gibran khususnya di Tangerang Raya dan Provinsi Banten silahkan chek dan lakukan investigasi aja ke lapangan. Bukan sekedar main klaim atas kemenangan. Saya juga tanpa pamrih dan tidak gila jabatan namun ada beban moral buat rakyat Indonesia. Mampukah bertahan minimal 5 bulan kedepan sejahterakan rakyat indonesia? jika mampu bertahan dalam waktu minimal 5 bulan maka saya dan kawan-kawan JARI’98 dan JABRIG akan beri apresiasi acungkan 4 IBU JARI (Jempol) buat Prabowo-Gibran. Kami akan kawal program kerja beliau sampai selesai,” tandas Willy.