Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Silaturahmi dan Ngajak Bukber Dewan, Gani Panik Takut Kekuasaan Hilang?

Yud | Jumat, 29 Maret 2024
Silaturahmi dan Ngajak Bukber Dewan, Gani Panik Takut Kekuasaan Hilang?
-

RN - Pj Walikota  Raden Gani Muhammad sepertinya kena serangan panik lantaran banyak kalangan politisi dan tokoh masyarakat terus mengkritik kebijakan yang dikeluarkan olehnya.

Undangan Jamuan jajaran Anggota DPRD Kota Bekasi dari Ketua Dewan, Wakil Ketua 1, 2 dan 3, Ketua Fraksi, Ketua Bamus, Ketua Banggar, Ketua Bapemperda, Ketua Badan Kehormatan Dewan, Ketua Komisi terlihat seperti strategi mempertahankan kursi sebagai orang nomor satu di Kota Bekasi.

Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia (Forkim), Mulyadi mengatakan, dirinya melihat usaha Pj. Walikota Bekasi mengumpulkan para anggota DPRD adalah upaya untuk mempertahankan kekuasaannya di Kota Bekasi.

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

"Namun, usaha Pj. Walikota Bekasi, Raden Gani Muhammad seperti menegakkan benang basah," cetus Mulyadi kepada radarnonstop.co, Selasa (28/3/2024).

Mulyadi menilai ketidak harmonisan antara Esekutif dan Legislatif terjadi berulang kali pada saat dewan dalam hal ini Komisi berkali-kali mengundang namun Pj. Wali Kota Bekasi, Raden Gani tidak datang. Sekalinya Pj. mengundang dewan dengan dalih silaturahmi masa pada datang. Apa ini bentuk lucu-lucuan antara Pj. dengan Politikus Kalimalang!

"Kami menilai acara tersebut penuh dengan konflik kepentingan, namun sikap ambigu Pj Walikota Bekasi Raden Gani melihat bahwa situasi itu tidak penting yang terpenting meloloskan produk dagangngan dalam politik praktis berjalan lancar," tegasnya.

Mulyadi menuding Pemerintahan Daerah dibawah kepemimpinan Raden Gani gagal mencerdaskan kehidupan masyarakat Kota Bekasi. Menurutnya, kegagalan pemerintahan dimanipulasi oleh pers sehingga tidak diketahui oleh masyarakat Kota Bekasi.

Mulyadi mengungkapkan, pemimpin kuat perlu ditopang oleh 2 aspek, yakni legitimasi kuat, staf kuat, serta mendapat kepercayaan publik. Diantara aspek tersebut tidak dimiliki oleh seorang Pj. Walikota Bekasi Raden Gani.

"Pemerintahan Kota Bekasi di pimpin Raden Gani sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Sejarah memanggil kita untuk memperbaiki," cetus Mulyadi mengakhiri.

Sebelumnya diketahui lewat surat Nomor: 000.1.4/2139/SETDA.TU, Pj. Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad mengundang jajaran Anggota DPRD Kota Bekasi, Undangan tersebut di hari Kamis 28 Maret 2024 pukul 17.00 WIB sampai dengan selesai di Rumah Makan Bandar Jakarta, Summarecon Bekasi dengan tujuan Silaturahmi.

#Bekasi   #DPRD   #Walikota