RN - Menparekraf Sandiaga Uno kena bully. Aksi me-rosting Sandi terjadi di Istana Negara saat rapat kabinet.
Aksi bully itu viral di media sosial pada Minggu (24/3). Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia me-roasting Menparekraf Sandiaga Uno gara-gara PPP tak lolos ke DPR berdasarkan rekapitulasi KPU. Begini momennya.
Momen tersebut terjadi saat kegiatan lapor SPT Pajak 2024 kabinet Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/3/2024). Kegiatan diawali Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin melaporkan SPT secara simbolis.
BERITA TERKAIT :Setelah Jokowi dan Ma'ruf selesai, seluruh menteri yang hadir menunjukkan bukti lapor SPT masing-masing. Mereka menunjukkan bukti telah melaporkan SPT.
Setelah itu, Jokowi dan para menteri tampak ngobrol santai. Di situ lah, Bahlil mulai melontarkan candaan soal PPP ke Sandiaga.
Bahlil berceletuk Sandiaga tadinya ingin bayar pajak lebih, namun PPP tak lolos ke Senayan. Diketahui, berdasarkan rekapitulasi KPU, PPP tidak lolos ke parlemen karena suaranya di Pemilu 2024 tidak mencapai ambang batas 4%.
"Pak Sandi tadi mau bayar pajak lebih. Tapi PPP belum lolos," kata Bahlil.
Celetukan Bahlil itu disambut tawa para menteri. Presiden Jokowi terdengar menimpali candaan Bahlil. "Ini pajak, lho," kata Jokowi menanggapi.
Usai kegiatan berlangsung, Sandiaga ditanya soal candaan Bahlil. Sandiaga memaklumi candaan itu karena sosok Bahlil yang memang selalu guyon.
"Guyonannya Pak Bahlil tadi pembayaran pajaknya paling tinggi, tapi 4 persennya kurang," kata Sandi.
Sandiaga mengaku tidak tersinggung dengan celetukan Bahlil itu. Sandiaga menganggap Bahlil teman sejak kecil. "Orang kita teman dari kecil," ujarnya.
Jokowi, kata Sandi, juga ikut berkomentar soal tidak lolosnya PPP ke parlemen. Jokowi berpesan untuk memperbanyak doa.
"Tadi Pak Presiden juga ketawa terus bilang, 'Banyakin doa, Pak Sandi. Upayanya udah, doanya tambahin'," ujarnya.
Sandiaga menyebut tak ada pesan khusus dari Jokowi kepadanya terkait perolehan suara PPP. Jokowi hanya menekankan untuk perbanyak doa.
"Nggak. Cuma pas Pak Bahlil guyon suaranya kurang sedikit 4 persen, Pak Presiden bilang tambahin doanya. Gitu aja," ujar Ketua Bappilu PPP ini.