RN - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai mbalelo. Koalisi pendukung Ganjar-Mahfud mulai cari selamat.
PPP baru akan bersikap mengenai pengajuan hak angket DPR setelah ada pengumuman resmi hasil Pilpres 2024 oleh KPU RI pada 20 Maret mendatang.
Seperti diketahui, PPP kini dalam ancaman menjadi partai gurem. PPP terancam tidak lolos ke DPR karena suaranya masih di bawah 4 persen.
BERITA TERKAIT :“Seperti janji kami, angket itu PPP akan bersikap setelah nanti tgl 20 Maret. Kita masih fokus pada rekapitulasi suara,” kata Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi atau Awiek kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (14/3).
Oleh sebab itu, Awiek enggan berspekulasi mengenai sikap PPP apakah bakal mengajukan hak angket atau tidak sama sekali. Walupun, fraksi PDIP dipastikan bakal mengajukan angket.
“Belum tentu, karena PPP memiliki sikap sendiri, dan belum tentu juga menolak. Dan belum tentu juga setuju kan,” kata Ketua DPP PPP ini.
Kendati demikian, Awiek membantah jika terjadi friksi di koalisi parpol pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
“Belum ada. Enggak ada. Di media aja itu ramainya itu. Sampai sekarang enggak ada selembar itu saya lihat,” pungkasnya.