RADAR NONSTOP - Pembatalan pembebasan terpidana Bom Bali 2002, Abu Bakar Ba’asyir menuai polemik di publik.
Menanggapi hal tersebut, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean langsung menyindir sikap tegas Presiden Jokowi.
“Batalnya Abu Bakar Ba’asyir dibebaskan oleh Jokowi menunjukkan bahwa Jokowi ini sosok yang tidak bisa memegang janji dan kata-kata,” kata Ferdinand saat dihubungi wartawan, Rabu (23/1/2019).
BERITA TERKAIT :Oleh sebab itu, anak buah Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku 'gagal paham' dengan Jokowi yang sebelumnya menyatakan pembebasan Abu Bakar Ba’asyir tanpa syarat dan dilakukan atas dasar rasa kemanusiaan.
“Jokowi melakukan konperensi pers di tanya media wartawan menjawab alasan nya adalah kemanusiaan. Kemudian Yusril juga menyatakan bahwa Jokowi sudah menyampaikan pembebasan ini alasan kemanusiaan dan tanpa syarat ya sudah direncanakan bahwa hari Rabu ini ya sudah dibebaskan,” jelasnya.
Faktanya, kata dia, pembebasan ini urung dilakukan. Oleh sebab itu, dia menilai, pembatalan mendadak ini bukti tidak tertata nya manajemen pemerintahan rezim Jokowi. “Ini menunjukkan betapa amburadul nya pemerintah rezim Jokowi ini,” tandasnya.