RN - Tim sukses (timses) disebut-sebut sebagai pejuang politik caleg. Tapi banyak timses yang kerjanya ngawur dan main sana-sini.
Alhasil, banyak caleg yang tekor akibat ulah timses. Bukan cuma tekor, si caleg juga tidak mendapatkan suara di daerah pemilihan (dapil) seperti klaim para timses.
Caleg DPRD DKI Jakarta yang namanya enggan disebutkan mengaku, dirinya suara tapi tidak signifikan. "Kalau dihitung saya jadi, tapi banyak kena tipu timses," ungkapnya.
BERITA TERKAIT :Yang tragis adalah caleg Golkar di DKI. "Saya tidak jadi, tapi duit ludes. Dijanjikan timses suara akan besar malah amsiong," ungkapnya.
Begitu juga dengan caleg DPR di Jawa Barat. Dia mengaku, sudah membiayai timses dari gaji, duit acara hingga serangan fajar tapi hasilnya nihil.
"Begitulah kita ditipu timses, minta duit terus tapi dia main juga sama caleg lain," keluhnya.
Dirinya berencana akan menggugat timses. "Gak apa-apa masuk penjara sekalian saya siap dipenjara. Sudah habis duit 3 miliar gak jadi," ancamnya.