Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Terancam Gak Masuk Kabinet, Sandi Kirim Sinyal Gabung Prabowo Dan Elit PPP Resah

RN/NS | Rabu, 28 Februari 2024
Terancam Gak Masuk Kabinet, Sandi Kirim Sinyal Gabung Prabowo Dan Elit PPP Resah
-

RN - PPP memang tidak terbiasa oposisi. Partai Ka'bah ini sudah sejak dini memberikan sinyal akan gabung ke Prabowo.

Ocehan itu diungkapkan Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno. Mantan Wagub DKI ini mengaku merasa terhormat jika diajak bergabung untuk membangun bangsa di pemerintahan selanjutnya. 

Ucapan Sandi menjadi sinyal bahwa sang Menparekraf itu belum mau meninggalkan kekuasaan. Diketahui, Sandi terancam tidak masuk kabinet.

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
PPP DKI Si Parpol Gurem Banyak Masalah, Kader: Bengkel Motor Dan Managemen Warteg 

Sementara Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy (Romy) menilai hal itu merupakan pandangan pribadi Sandiaga.

"Sebagai Ketua Bappilu tentu Pak Sandi memiliki hak untuk menyampaikan pandangannya pribadi, meskipun itu belum merupakan keputusan partai. Sampai saat ini, pemilu juga belum selesai dan perhitungan suara masih kita tunggu secara berjenjang rekapitulasinya sampai 20 Maret nanti," ucap Romy kepada wartawan, Selasa (27/2).

Sesuai instruksi Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, hingga saat ini pihaknya masih berjalan bersama koalisi Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Romy memastikan, seluruh partai pengusung Ganjar-Mahfud juga berencana untuk menggulirkan hak angket usai reses DPR RI.

"Arahan ketua umum sampai hari ini masih pada posisi yang sama di paslon koalisi 03, dan berdasarkan rapat para Ketum dilaksanakan terakhir kemarin, hari Sabtu, PPP bersama PDIP tetap bersama-sama dalam posisi pengusungan hak angket atau interpelasi pada saat DPR RI nanti memasuki masa sidang 5 Maret 2024," tuturnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno tetap merasa PPP adalah partai pendukung pemerintah.

"PPP ini kan partai pendukung pemerintah, jadi posisi kita di pemerintahan ada dua menteri, satu wamen, satu utusan khusus presiden. Tentunya nanti ada proses yang berlanjut," ucap Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).

"Tapi pandangan saya, pandangan pribadi saya, kita pasti sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa," sebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

Namun demikian, soal penunjukan menteri, kata Sandiaga, akan ditentukan melalui Rapimnas partai.

Masuknya PPP tentu akan mengurangi jatah posisi menteri parpol koalisi. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara mengenai kabar PPP merapat ke koalisi capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka. 

Menurutnya hal ini akan diserahkan ke keputusan Prabowo.
"Saya belum mendengar itu ya. Yang jelas ya kita serahkan kepada Pak Prabowo," ungkap AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (27/2/2024).

Ia menjelaskan terkait penguatan koalisi terus dibicarakan untuk mendukung kerja pemerintahan ke depan.

"Pertama kita ingin ke depan pemerintahan juga sukses, ada support yang kuat dari parlemen," jelasnya.