Pendukung Prabowo Gak Tahan Kepanasan, Pendukung AMIN Jalan Kaki 4 KM
RN - Kampanye akbar pasangan 02 Prabowo-Gibran digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Lucunya, massa yang hadir kepanasa,
Alhasil, sejumlah pendukung Prabowo-Gibran pingsan pada saat Prabowo Subianto berpidato akbar di atas panggung. Tampak sejumlah petugas berlalu-lalang membopong para pendukung Prabowo yang pingsan di lokasi akibat kepanasan dan kecapean.
"Saudara-saudara bagi yang tidak kuat untuk beristirahat di luar. Banyak yang di luar ingin masuk yah, gantian, gantian. Saudara-saudara bagaimana, saya terus (berpidato)? saya terus (berpidato)?" kata Prabowo kepada pendukungnya di GBK.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
"Saudara-saudara sudah cukup dengan orasi saya? Saya kasihan melihat kalian kepanasan. Saya minta maaf kurang cepat memberi kalian air. Panitia tolong segera beri air. Tolong disiram, panitia minta disiram," kata Prabowo.
Sementara para pendukung AMIN rela berjalan hingga 3-4 KM. Mereka berteriak yel, yel, yel perubahan dan lawan kecurangan.
"Kami dari Tegal siap perubahan," teriak massa.
"Kami dari Madura siap lawan curang," teriak massa lainnya. Diperkirakan massa yang hadir ke JIS berjumlah 3 juta orang.
Sementara Anies Baswedan mengaku sangat terharu dengan kehadiran para pendukung yang jumlahnya sangat banyak.
"Yang hari ini berdatangan melampaui prediksi. Ini jumlah yang luar biasa besar," kata Anies sesaat lalu.
Anies bercerita dirinya sengaja menginap di hotel sekitar JIS agar lebih dekat dan mudah menuju lokasi kampanye akbar. Namun karena massa di JIS terlampau banyak, Anies pun terpaksa berjalan kaki.
"Saya pun tadi masuk tidak bisa menggunakan jalur yang sudah disiapkan. Dan berjalan sekitar 3 kilo," ungkap jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.
"Kami sengaja menginap di seberang JIS supaya tinggal nyebrang. Ternyata tinggal nyebrang itu perjalanan yang panjang," pungkas Anies Baswedan.
