RN – Sosok yang lahir dan besar ditengah-tengah rakyat, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dianggap memiliki sense of belonging, sehingga dapat dipastikan Ganjar Pranowo dapat memahami kebutuhan rakyat bila kelak terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029.
Memiliki Motto “Tuanku, Ya Rakyat”, yang sudah ia gaungkan sejak 10 tahun silam, ketika pertama kali berkampanye dan terpilij menjadi Gubernur Jawa Tengah pada 2013 lalu. Hal itu tentu sebagai implementasi Ganjar Pranowo yang dekat dan mau berjuang untuk rakyat.
“Sebagai pemimpin yang merakyat, Pak Ganjar sudah pasti sangat identik dengan blusukan ke kampung-kampung, pasar-pasar, sekolah-sekolah, desa-desa. Bahkan, sejak dulu Pak Ganjar punya kebiasaan menginap di rumah warga untuk bisa mendengar keluh kesah mereka dan tetap menghayati kehidupan rakyat,” kata Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (Jubir TPN) Ganjar – Mahfud, Haris Pertama di Jakarta.
BERITA TERKAIT :Lanjut Haris, kedekatannya dengan rakyat, membuat Ganjar untuk melahirkan banyak gagasan konkret dan kekinian untuk menjawab kebutuhan rakyat guna meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Ganjar pun mengimplementasi gagasannya melalui "Bansos Pasti: Pasti Lanjut, Pasti Tambah, Pasti Tepat Sasaran”, “Pasokan Pangan Aman, Harga Enak di Kantong’’, serta “1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana”.
Menjelang masa pencoblosan pada 24 Februari 2024 yang tinggal kurang dari sebulan lagi, Haris berujar, semakin nyata dari ketiga capres yang ada, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang terlihat sungguh-sungguh bekerja dan berjuang untuk rakyat.
“Hanya Pak Ganjar yang asli punya latar belakang sebagai rakyat kecil, sementara dua capres lainnya berasal dari kelompok masyarakat elit,” jelasnya.
Bahkan, sebut Haris, dari publikasi media media terlihat Ganjar terus datang menemui rakyat. Tidak hanya itu, di acara debat pun, Ganjar selalu menjabarkan visi misi dan program yang semuanya pro rakyat dan berpihak kepada kepentingan rakyat.
Ganjar menurut Haris, telah berkomitmen akan memberikan gaji sebagai apresiasi kepada guru ngaji yang selama ini luput dari perhatian banyak pihak termasuk pemerintah.
Kemudian, kata Haris, ada program insentif bagi kader Posyandu yang sudah sangat berperan ikut menjaga kesehatan warga. Serta beasiswa untuk putra-putri dari prajurit dan bhayangkara Polri.
“Itu semua program yang sangat luar biasa dalam membantu rakyat kecil. Sebagai bagian dari warga, masyarakat, dan rakyat, tentu sudah seharusnya kita semua memanfaatkan peluang dan kesempatan langka ini, yang mungkin tidak akan terulang kembali nanti, yaitu kesempatan mendukung dan mewujudkan sang Presiden Rakyat. Mari kita membantu dan memperjuangkan Pak Ganjar agar terpilih menjadi Presiden Indonesia periode 2024 – 2029, presidennya rakyat, presidennya para wong cilik,” imbaunya.
Haris mengajak seluruh rakyat Indonesia di berbagai penjuru tanah air untuk bersama bergerak di hari H pencoblosan Pilpres 14 Februari 2024, menggunakan hak pilihnya untuk mencoblos pasangan Ganjar dan Mahfud MD.
“Hanya sekali ini kesempatan yang ada buat kita mewujudkan Presiden Rakyat, presiden yang berasal dari rakyat, dekat dengan rakyat, dan berjuang untuk rakyat. Ayo, saling mengingatkan dan saling mengajak. Kapan lagi kita punya presiden dari rakyat kecil, kalau bukan sekarang. Ingat, Pak Ganjar adalah presiden rakyat yang merakyat,” pungkasnya.