RN - Perang Israel di Gaza sudah hari ke-100 pada minggu (14/1/2024). Sudah ribuan warga Gaza tewas kena bom dan tembakan.
Perang ini tidak hanya menghancurkan seluruh pemukiman Palestina itu tapi juga mengguncang seluruh kawasan Timur Tengah. Ancaman eskalasi mendorong Amerika Serikat (AS) menggalang aliansi untuk menghadapi kelompok-kelompok yang didukung Iran di kawasan.
Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras mengabaikan tujuan Palestina. Ia menolak berbagai inisiatif damain, mencela Otoritas Palestina sebagai lembaga yang lemah atau tidak relevan dan mempromosikan kebijakan yang memisahkan rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
BERITA TERKAIT :Indonesia Harus Jadi Motor Damai. Baca Edisi Cetak Radar Nonstop
Sikap dunia dan PBB masih landai terhadap aksi kejam para zionis Yahudi tersebut. Bahkan, Indonesia sebagai negara terbesar Islam juga masih landai dalam menjalankan misi perdamaian.
Indonesia baru sebatas diplomasi yang belum ada solusi untuk menjadi negara yang mampu mendamaikan situasi. Sementara gerakan aksi boikot di Indonesia oleh rakyat masih terus terjadi.