Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Nama Gelora Gak Disebut, Ocehan Prabowo Soal Bebas Pilih Partai Bikin Caleg Pusing

RN/NS | Senin, 15 Januari 2024
Nama Gelora Gak Disebut, Ocehan Prabowo Soal Bebas Pilih Partai Bikin Caleg Pusing
Elit Gelora saat dukung Prabowo.
-

RN - Prabowo Subianto sepertinya blunder lagi. Dia memersilakan warga Medan memilih partai apa pun dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. 

Namun, dia menekankan agar warga hanya memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2.

"Saudara-saudara, partai silakan pilih partai yang kau suka, presiden pilih nomor? Dua. Pilih nomor? dua," kata Prabowo kepada ribuan orang yang hadir dalam acara 'Konsolidasi Partai Koalisi Indonesia Maju, Relawan, dan Masyarakat Sumatra Utara' di Gedung Serbaguna Sumatra Utara, Medan, Sabtu (13/1/2024).

BERITA TERKAIT :
Jadi Caleg DPR Gagal, Ahmad Ali Cari Hoki Maju Pilkada Sulteng 
Gagal Rebut Demokrat, Jhoni Allen Marbun Juga Gagal Melenggang Ke DPR

Prabowo menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukungnya terdiri atas partai-partai yang hebat. Dia memersilahkan masyarakat Medan untuk memilih partai warna kuning, biru, ataupun biru langit yang merujuk pada warga Partai Golkar, PAN, dan Demokrat.

"Tapi ingat, untuk presiden pilih yanh di tengah (nomor urut 2), pilih yang membela rakyat sesungguhnya," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Setelah meminta dukungan, Prabowo meminta rakyat Kota Medan yang hadir untuk membantu pemenangan dirinya. Dia berharap agar setiap pendukungnya untuk mengajak tetangga masing-masing memilih Prabowo-Gibran saat hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.

Ucapan Prabowo membuat caleg Gelora pusing. Sebab nama partainya tidak disebut sama sekali. 

"Kalau begini rugi dong kita. Saya bawa massa buat Pak Prabowo ke acara tapi Gelora kenapa gak disebut," ungkap caleg Gelora yang namanya enggan disebutkan. 

Gelora adalah partai sempalan PKS. Partai ini didirikan oleh mantan kader PKS yakni Anis Matta dan Fahri Hamzah.