Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gus Mus: Pilpres 2024 Banyak Kaum Error bin Kusut

RN/CR | Sabtu, 13 Januari 2024
Gus Mus: Pilpres 2024 Banyak Kaum Error bin Kusut
-Net
-

RN - Suasana perpolitikan saat ini sangat panas dan tidak sehat. Apa yang dilakukan elit politik sudah mengarah pada kebencian, dengan saling menjelekkan satu sama lain hanya karena berbeda pilihan.

Begitu dikatakan Kyai kharismatik KH. Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus prihatin karena suasana bangsa dan negara memanas menjelang Pilpres 2024.

"Ini suasana perpolitikan sudah terlalu kencang. Pilpres dan Pileg itu kan 5 tahunan, hal rutin, sebaiknya disikapi biasa saja. Namanya pesta demokrasi, ya pestalah, tidak usah menjelekkan satu sama lain hanya karena berbeda pilihan," kata Gus Mus usai tampil di acara Silaturahmi Budaya "Makin Mengindonesia Bareng Gus Mus" di Semarang pada Jumat (12/1) malam dikutip dari cnnindonesia.

BERITA TERKAIT :
Waspada, Timses Calon Sebar Duit Saat Minggu Tenang 
Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3

Dikatakannya, berbeda pilihan itu hal yang sangat wajar dalam demokrasi. Tidak perlu saling menjelek-jelekan.

"Saya pilih si A, memuji si A. Anda pilih si B, karena saya benci B, maka saya akhirnya benci menjelek-kan anda, ini yang menjadi masalah," katanya lagi.

Gus Mus pun menyebut hanya karena politik saat ini banyak kalangan yang "error" baik itu tokoh agama hingga budayawan. Gus Mus bahkan mengatakan bila dirinya juga nyaris akan ditarik ke politik praktis oleh seniman atau budayawan yang "error".

"Sampai saya akan ditarik-tarik. Mereka akan mundur sendiri karena di-isin-isin wong karena orang pada tahu kalau saya tidak bisa ditarik-tarik, apalagi ditarik seniman. Seniman kan manusia juga to, jadi wajar kalau ada yang "error", makanya bagaimana kita berupaya agar semua tidak 'error'," kata Gus Mus.

Seperti diketahui, Gus Mus dan keluarga sempat membantah rumor terlibat dalam kelompok atau pergerakan Majelis Permusyawaratan Rembang yang digagas jurnalis senior sekaligus budaya Goenawan Muhammad beberapa waktu lalu.

Sempat muncul flyer dan poster yang menggambarkan sosok Gus Mus ada di kelompok tersebut.