RN - Stiker dan spanduk Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH marak di Jakarta. HBH begitu sapaan akrabnya sudah mulai ancang-ancang untuk Pilkada DKI.
Aksi HBH itu dinilai sebagai kampanye dini. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Taufik Zoelkifli memprotes fasilitas umum seperti busway dimanfaatkan untuk kampanye dini.
Pengamat politik Adib Miftahul menyakan, aksi HBH adalah bukti kalau elektabilitasnya rendah. "Makanya dia curi star, disaat yang lain tenang, HBH sibuk pamer wajah," ungkapnya, Jumat (12/1) malam.
BERITA TERKAIT :Adib menilai, Pilkada DKI selalu penuh kejutan. Artinya walaupun HBH getol pasang spanduk, mejeng di reklame sampai stiker di busway belum tentu menang.
Belajar dari Pilkada DKI 2012, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dikalahkan oleh Jokowi-Ahok. Begitu juga Ahok-Djarot keok dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Jokowi-Ahok dan Anies-Sandi muncul dengan elektabilitas rendah. Tapi bisa menang lawan incumbent yang sudah kasak-kusuk lama," ungkap Adib.
Adib meminta kepada HBH agar bermain cantik. Artinya dengan gayanya yang serampangan dengan memanfaatkan halte busway untuk publikasi bisa berdampak buruk. "DKI itu pemilihnya cerdas, gak jaminan HBH bisa menang," bebernya.
Apalagi saat ini HBH dengan PDIP tidak mesra. "Sejak Prabowo-Gibran dan putusan MK pastinya tidak mesra. HBH inikan orang Istana yang ditaruh di Jakarta. Apa mungkin PDIP mau dukung HBH, gak mmungkin kan," tambahnya.
Baca Edisi Cetak Radar Nonstop. Jagonya Berita Jakarta
Tak ingin ‘Bos’ nya terpojok atas anggapan dan penilaian dewan tersebut. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo tampil dan angkat bicara membela spanduk dan stiker Pj Gubernur DKI Jakarta itu.
Syafrin Liputo menyatakan stiker bergambar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang terpasang di halte-halte TransJakarta merupakan ajakan kepada masyarakat untuk menciptakan Pemilu 2024 yang damai.
"Untuk menjaga agar pemilu dapat berjalan lancar, aman dan damai. Salah satunya adalah dengan memasang 'banner' sosialisasi di Halte TransJakarta," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Jumat (12/1/2024).
Sosialisasi tersebut, kata Syafrin, sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak masyarakat Jakarta menyambut pesta demokrasi tahun 2024.
Selain itu, lokasi yang dipasang stiker bertuliskan "Pilihan cerdas, Pemilu aman, Indonesia Kuat!" itu memang titik yang digunakan untuk memasang iklan. Untuk sementara waktu, selama belum ada pemasang iklan maka digunakan untuk sosialisasi menyukseskan Pemilu 2024.
Titik yang digunakan stiker tersebut adalah titik untuk iklan, namun belum ada penyewa atau terisi. "Untuk itu sementara dioptimalkan sebagai media sosialisasi untuk bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang lancar, aman dan damai," tukas Syafrin.