Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pilkada DKI Diungkap, Ahok Keseret di Debat Capres

NS/RN | Jumat, 18 Januari 2019
Pilkada DKI Diungkap, Ahok Keseret di Debat Capres
Prabowo saat menemani Jokowi-Ahok daftar di KPUD DKI Jakarta di 2012.
-

RADAR NONSTOP - Amien Rais terus membedah hasil debat capres perdana. Pendiri PAN ini menyebut Jokowi blunder saat mengaku tak mengeluarkan duit di Pilgub DKI 2012.

Amien menyebut Jokowi dibiayai oleh pengusaha.

"Dan yang kedua yang saya melihat blunder Pak Jokowi itu mengatakan 'waktu pilkada saya tanpa biaya' itu. Yang kita tahu, kata Ahok, yang membiayai pengusaha-pengusaha," ujar Amien di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).

BERITA TERKAIT :
LHKPN Rahmady Effendi Dicek, Pengamat: KPK Harus Cek Harta Seluruh Orang Bea Dan Cukai
Diserang Ahok Gak Ngaruh, Jakarta Makin Ketat, Satu Rumah Maksimal Tiga KK 

Amien memuji Prabowo yang, menurutnya, tidak terpancing. Prabowo memang sempat menyela pertanyaan Jokowi mengenai jumlah mantan napi korupsi yang maju dalam pileg dari Gerindra.

"Cuma saya bangga dengan Pak Prabowo, tidak terpancing, tidak emosional sama sekali gitu. Bahkan Pak Jokowi kok tuduh-tuduh," kata Amien.

Saat debat perdana, Jokowi sempat menyinggung soal biaya politik saat maju jadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI. Jokowi memang menyebut tak mengeluarkan duit saat maju di Pilgub DKI.

"Saya saat pemilihan wali kota, anggaran kecil, waktu gubernur di DKI saya tidak gunakan uang sama sekali. Pak Prabowo juga tahu mengenai itu. Ketua partai tahu," ujar Jokowi di panggung debat, Hotel Bidakara, Jakarta.

Sementara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungkap Jokowi pada saat itu meminta uang kepada adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

Direktorat Komunikasi dan Media BPN, Nicholay, yang menyebut Jokowi meminta uang kepada Hashim untuk Pilgub DKI. Nico, panggilan karib Nicholay, awalnya bercerita tentang perkenalan Jokowi dengan Hashim.

"Jadi begini, tahun 2008 Jokowi waktu itu dia mengundang saya ke Loji Gandrung (rumah jabatan Wali Kota Solo). Kemudian bicara-bicara. Terus dia minta supaya diperkenalkan dengan Pak Hashim," kata Nico di Media Center BPN, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2019).

Nico menyebut Jokowi menyatakan tidak punya apa-apa. Menurut Nico, tak ada juga satu pun pengusaha yang mau memberi modal pencalonan Jokowi.

"Ketika itu Jokowi menyatakan dia tidak punya apa-apa dan tidak punya siapa-siapa. Dan memang tidak ada satu pun pengusaha mana pun, baik pengusaha pribumi maupun pengusaha nonpribumi, yang mau mendukung Jokowi, sehingga Pak Hashim mengambil alih semuanya itu," ucap Nico.

Cerita itulah yang pada akhirnya membuat Nico menyebut bohong pernyataan Jokowi bahwa tak ada biaya politik saat Pilgub DKI. Menurut Nico, Jokowi meminta uang kepada Hashim.

"Itu puluhan miliar sampai ratusan (miliar rupiah). Jadi dia katakan tanpa biaya politik itu bohong. Saya saksi hidupnya dan ada beberapa teman saksi hidup. Kita yang mengantar duit itu, pakai tas keresek, lo," tutut Nico.

Bahkan, sambung Nico, Jokowi kerap menemui Hashim di Jakarta. Jokowi, kata dia, selalu mengeluh ke Hashim.

"Dia sering datang, kantornya Pak Hashim kan di Mid Plaza 2. Ketika itu intens datang ke Pak Hashim. Dan selalu datang itu dengan pengeluhan-pengeluhan. Akhirnya dibantu oleh Pak Hashim," ujarnya.

 

#Jokowi   #Ahok   #Debat