Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Hoax Israel Dibongkar Netizen, Benjamin Netanyahu Tukang Kibul?

RN/NS | Kamis, 02 November 2023
Hoax Israel Dibongkar Netizen, Benjamin Netanyahu Tukang Kibul?
Benjamin Netanyahu.
-

RN - Benjamin Netanyahu memang tukang kibul. Perdana Menteri (PM) Israel ini selalu bikin propaganda fiktif alias hoax.

Benjamin juga sudah dicap politikus terburuk dalam sejarah Israel oleh mantan Sekretaris Jenderal NATO, Javier Solana. 

Hoax yang dilakukan militer Israel terbongkar. Israel pada Senin (30/10/2023), telah mengklaim menyelamatkan seorang tentara perempuan Israel bernama Ori Megidish dari penawanan di Jalur Gaza.

BERITA TERKAIT :
Bantuan Duit Perang Dari AS Ke Israel & Ukraina Bikin Kusut Dunia 
Ngeri Banget, Amerika Bakal Suntik Duit Untuk Israel Dan Ukraina

Namun, ternyata klaim itu tidak benar. Tentara perempuan Israel yang disebut-sebut selamat dari tawanan ternyata bukan sandera Hamas.

Di media sosial, warga net berlomba-lomba mencari identitas Ori Megidish. Termasuk menelusuri nama-nama sandera Hamas. Dalam daftar nama sandera yang dicantumkan dalam situs Haaretz, tak ditemukan nama Ori Megidish.

Tak hanya itu, warganet juga berhasil menemukan bukti bahwa Ori Megidish sempat mengunggah postingan di media sosialnya pada tanggal 12 Oktober 2023 sedangkan penyanderaan Hamas sudah dilakukan sejak 7 Oktober 2023.

Hal ini menambah daftar panjang kebohongan Israel terkait genosida dan pembantaian yang dilakukan di Palestina dalam tiga pekan terakhir.

Sebelumnya, menurut pernyataan militer Israel dikutip dari Al Arabiyah, pembebasan tentara Ori Megidish diamankan selama operasi darat. “Tentara itu telah diperiksa secara medis, dalam keadaan baik, dan telah bertemu dengan keluarganya," kata penyataan tersebut.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan merilis foto Megidish dengan dia terlihat dikelilingi anggota keluarganya. Klaim ini muncul tak lama setelah Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan tiga dari lebih dari 200-an orang sandera. Video itu menampilkan sandera yang bernama Yelena Trupanob, Danielle Aloni, dan Rimon Kirsht. Salah satu dari mereka menyalahkan PM Israel, Benjamin Netanyahu yang enggan membuat kesepakatan untuk menjamin pembebasan mereka dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina

"Anda berkomitmen untuk membebaskan kami semua. Namun justru, kami malah menanggung kegagalan politik, keamanan, militer, dan diplomatik   karena Anda gagal pada 7 Oktober dan tidak ada tentara di sana saat itu. Tidak ada yang melindungi kami, meskipun kami adalah warga negara dan kami membayar pajak kepada pemerintahan Israel," ujar perempuan dalam video tersebut.