Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Waspada, 98% Pj Gubernur DKI Maju Pilkada 2024 & Proyej LRT Buat Jualan?

RN/NS | Selasa, 31 Oktober 2023
Waspada, 98% Pj Gubernur DKI Maju Pilkada 2024 & Proyej LRT Buat Jualan?
Heru saat groundbreaking proyek LRT fase 1B di Pulogadung, Jaktim.
-

RN - Proyek jumbo LRT digeber. Proyek yang digarap oleh Jakarta Propertindo (JakPro) itu akan menelan biaya Rp 5,5 triliun.

Seluruh biaya dari anggaran APBD DKI Jakarta 2023. Senin (30/10), groundbreaking proyek LRT fase 1B rute Velodrome-Manggarai dimulai.

Peletakan batu pertama itu dilakukan di depan Stasiun Velodrome, Pulogadung, Jakarta Timur. Proyek ini bakal digeber beroperasi tahun 2024. 

BERITA TERKAIT :
Jawaban Malu-Malu Risma Saat Didorong Jadi Gubernur Jakarta 
Survei Zaki Nyungsep, Golkar DKI Mau Tiru Gaya Anies Kalahkan Ahok 

Diketahui, 2024 adalah Pilkada DKI Jakarta. Nama HBH masuk dalam bursa calon gubernur (cagub) potensial. "Jadi alat jualan Pj Gubernur DKI untuk pilkada," tegas pengamat politik Tamil Selvan kepada wartawan, Senin (30/10). 

Tamil menilai, proyek jumbo LRT menjadi poin atau modal HBH untuk menuju kursi DKI-1. "Tapi HBH harus waspada juga, karena bisa jadi blunder kalau proyek itu masalah," bebernya.

Komunikolog Politik & Hukum Nasional ini menilai, dari gerak-gerik HBH dipastikan kalau dia akan maju. "Beberapa BUMD kan juga sudah dirombak oleh HBH. Itu juga sinyal kan kalau HBH mau maju," ungkap Tamil.

Sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) terang Tamil, HBH pastinya bisa menggerakkan parpol untuk mencari tiket pilkada. "Soal tiket pastinya aman HBH, 98 persen HBH itu maju," beber Tamil.  

Sebelumnya, HBH menargetkan proyek LRT DKI Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai rampung pada 2026 mendatang. Namun, pada 2024, LRT diharapkan bisa beroperasi setengah jalur, dari Velodrome hingga Pramuka.

"Rawamangun sampai Pramuka September 2024, kalau sampai Manggarai 2026," kata Heru Budi saat ditemui selepas peletakan batu pertama.

Proyek LRT rute Velodrome-Manggarai membentang sepanjang 6,4 kilometer serta akan berhenti di lima stasiun. Rinciannya adalah Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

Apabila digabungkan dengan rute 1A yang telah beroperasi, total panjang lintasan mencapai 12,2 km. Nantinya, perjalanan dari Stasiun Pegangsaan Dua (stasiun awal) menuju Manggarai (stasiun akhir) hanya ditempuh dalam kurun 26 menit.

Awas, Masalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memuji kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH yang memulai groundbreaking proyek LRT fase 1B rute Velodrome-Manggarai. 

BK sapaan akrab Menhub menilai HBH tak menyia-nyiakan jabatannya sebagai Pj Gubernur DKI. Dia yakin keberadaan LRT Jakarta dapat mengintegrasikan transportasi umum lainnya yang berada di Stasiun Manggarai.

BK mengapresiasi kinerja Heru yang memulai satu tahapan pembangunan di periode kepemimpinannya sebagai Pj Gubernur DKI yang terhitung singkat.

"Kita juga melihat katakan kita lakukan bertahap tetapi Pak Gubernur tidak akan menyia-nyiakan jabatan satu tahun harus menyelesaikan satu tahap, kita harus tepuk tangan untuk Pak Gubernur. Karena berapa tahun pun kalau tidak ada niatan tentu tidak akan terjadi," ucap Budi Karya.

Pujian BK itu saat groundbreaking proyek LRT fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Peletakan batu pertama itu dilakukan di depan Stasiun Velodrome, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (30/10). 

BK berharap DPRD DKI dapat mengalokasikan anggaran penyediaan angkutan umum massal. Selain dapat mengurai kemacetan, sistem angkutan umum menjadi kebutuhan masyarakat menunjang aktivitas sehari-hari.

"Harapan saya adalah kepada DPRD, berikanlah anggaran angkutan massal karena itu adalah sesuatu yang baik bagi kita semua. Dalam segi fungsi-fungsi yang terjadi di LRT ini, saya mengapresiasi dengan satu kepadatan yang memadai, tentu makin panjang (rute) ini makin banyak," ucapnya.

BK berpesan supaya infrastruktur yang terbangun ditunjang oleh sarana prasarana yang memadai. Sebagai contoh, saat ini proyek LRT fase 1B rute Velodrome hingga Pramuka ditargetkan beroperasi pada 2024. 

Sementara Jakarta Propertindo (JakPro) menyebut Rp 4,6 triliun tapi dalam mata anggaran APBD yang disahkan DPRD DKI Jakarta Rp 5,5 triliun. Hal ini sangat lucu, karena adanya perubahan penyebutan angka biaya proyek LRT.

Seperti diberitakan, DPRD DKI Jakarta awalnya menolak Lintas Raya Terpadu atau kereta api ringan dibiayai APBD tahun 2023. Tapi mendadak para politisi itu setuju dan siap memberikan PMD.  

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro) Iwan Takwin mengatakan anggaran untuk proyek ini dibagi dalam beberapa bagian. Dia menyebutkan konstruksi LRT membutuhkan Rp 4,6 triliun.

"Kan ada macam-macam, ada biaya konstruksi, konsultan, dan lain-lain, jadi totalnya Rp 5,5 triliun. Kalau yang Rp 4,6 triliun ini untuk konstruksi. Semua dari APBD," ujar Iwan seusai groundbreaking LRT Jakarta di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo juga menjelaskan soal anggaran. Dia mengatakan anggaran tersebut sudah termasuk pajak.

"Jadi sesuai dengan kontrak, itu sebesar Rp 4,6 triliun sudah termasuk pajak," katanya.

Syafrin mengatakan groundbreaking LRT Jakarta fase 1B sempat tertunda selama beberapa kali. Dia menargetkan LRT Jakarta rute Velodrome sampai Pramuka bisa beroperasi pada September 2024.

"Sesuai target. Diharapkan bulan September sudah operasional untuk segmen dari Velodrome ke Pramuka," ujarnya.

Syafrin mengatakan upaya percepatan pembangunan terus dilakukan. Selain pembangunan rute secara bertahap, pihaknya bakal memulai pemasangan tiang LRT dalam waktu dekat.

"Percepatan kan contohnya kita akan melakukan pembangunan secara kontinu, mulai dari sini sebagian, kemudian beberapa pile akan dilakukan pembangunan secara bertahap," ujarnya.

Syafrin meyakini keberadaan LRT DKI rute Velodrome-Manggarai dapat mengurangi beban kemacetan di Jakarta sekaligus memecah penumpukan massa di kawasan Stasiun Manggarai.

"Justru dengan adanya LRT ini akan memecah penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai yang saat ini terjadi," ucapnya.