RADAR NONSTOP- Saling serang, fitnah dan kampanye SARA yang ditonjolkan oleh pasangan capres membuat kecewa anak-anak Millenial. Mereka mengancam jika kondisi ini tidak diperbaiki, tidak akan menentukan pilihan pada 17 April 2019 mendatang.
"Kami kecewa, pasangan capres sekarang tidak memberikan pendidikan politik yang baik. Mereka mengedepankan permusuhan, dan saling fitnah sehingga kami tidak melihat program apa yang akan dijalankan," Kata Juru Bicara Saya Millenial Golput (SMG), Saifa El Faruqi di Pakubuwono, Jakarta Selatan, Selasa (15/1).
BERITA TERKAIT :
Seharusnya kata Saifa pasangan capres ini memberikan program kampanye nya yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara, bukan menciptakan perpecahan diantara anak bangsa.
"Untuk saat ini kami belum bisa menentukan pilihan, karena yang kami dapatkan adalah isu-isu hoax yang berimbas pada kehidupan kami di lingkungan keluarga maupun di kampus," Ujar mahasiswa dari Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) ini.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa dirinya bersama teman-teman millenial lainnya tidak lepas dari Media Sosial. Menurutnya medsos saat ini mulai dari Facebook, Instagram, Twitter sampai Youtube konten yang disajikan tidak lepas dari politik kebohongan.
"Tim capres A jelekin, fitnah dan menyerang Capres B dan sebalikanya, kondisi ini sepertinya sengaja dibiarkan, semangat kebersamaan yang kita miliki seolah hilang karena berbeda pilihan. Apakah ini akan terus dibiarkan?," Sesalnya.
Disisa waktu kurang lebih 100 hari lagi, Saifa bersama rekan-rekan lainnya berharap tim pasangan capres untuk berpikir bagaimana melakukan kampanye yang benar-benar untuk bangsa. Sehingga, teman-teman millenial bisa memberikan suaranya pada saat pencoblosan nanti. Untuk hari ini saya sebagai milenial menyatakan golput alias tidak memilih.
"Stop politik SARA, stop politik HOAX, stop politik adu domba dan stop cebong kampret. Berikan kami kesejukan, kami yakin capres yang bertarung ini adalah anak terbaik bangsa yang bisa membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Ayo bersatu, hentikan permusuhan demi Indonesia jaya," tutupnya.