Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pasar Rawa Bening Terancam Tamat, Maniak Batu: Harganya Mahal

RN/NS | Jumat, 13 Oktober 2023
Pasar Rawa Bening Terancam Tamat, Maniak Batu: Harganya Mahal
Ilustrasi batu akik.
-

RN - Jakarta Gems Center (JMC) terancam tamat. Pusat penjualan batu akik dan permata terbesar di ASEAN itu saat ini sepi.

Bahkan, toko di pasar yang dikenal dengan Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur tersebut banyak yang tutup. "Saya masih sering beli batu, tapi harganya tetap mahal," tegas maniak batu yang biasa disapa Yud, Kamis (12/11). 

Yud membeli batu untuk dijual lagi. "Mungkin kalau harganya murah, pecinta batu mau juga beli," tegas bapak dua ini.

BERITA TERKAIT :
Polisi Tewas Di Rumah Bos Batubara, Istri Gak Percaya Suami Bunuh Diri 
Kantongi Izin Resmi, Investor Sayangkan Iklim Usaha Batubara di Bungo Tidak Kondusif

Perumda Pasar Jaya sudah memberikan surat peringatan atau SP kepada pemilik toko. SP terkait biaya listrik yang belum dibayarkan.

Tidak tanggung-tanggung, nilai tunggakan para pedagang yang ditutup ini mencapai jutaan rupiah.

Untuk nominal pastinya berbeda-beda antara satu toko dengan yang lain. Sebagai contoh ada satu toko permata di lantai 2 pasar yang menunggak biaya listrik sebesar Rp 2.612.557.

Dalam SP 3 yang tertempel di toko, penjual yang satu ini sudah menunggak biaya listrik selama 34 bulan (Juni 2018-Mei 2021). Pemilik toko sendiri sudah mendapat peringatan penutupan pada Maret 2021 kemarin.

"Apabila dalam waktu 3 (tiga) X 24 jam Saudara tidak mengindahkan Surat Peringatan ini, maka akan dilakukan pemutusan listrik secara permanen," tulis surat peringatan itu.

Kemudian ada juga toko yang masih nunggak tagihan listrik sebesar Rp 4.668.406. Dalam SP tersebut tertulis penjual yang satu ini sudah menunggak biaya listrik selama 60 bulan (April 2016-Maret 2021).

Di luar itu ada juga beberapa toko yang ditempelkan pengumuman disewakan atau dijual oleh pemilik sebelumnya. Hal ini menunjukkan bagaimana sang pemilik sebelumnya sudah tidak lagi menggunakan toko tersebut.