RN - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov siap mengirim pasukan ke jalur Gaza. Bahkan, Kadyrov siap membantu Palestina untuk menjaga warganya dari gempuran biadab Israel.
Dikettahui, hingga kini pemerintah Republik Indonesia (RI) belum ada kepastian soal membantu Palestina.
“Saya berpesan kepada para pemimpin negara-negara Muslim. ciptakan koalisi dan jangkau mereka yang Anda sebut sebagai teman, Eropa dan seluruh Barat, sehingga mereka tidak mengebom warga sipil yang damai dengan dalih menghancurkan pejuang (Hamas),” kata Kadyrov dikutip dari Middle East Monitor.
BERITA TERKAIT :Kadyrov dengan tegas menyatakan mendukung Palestina. Dia pun mengatakan menentang perang yang dapat meningkat menjadi sesuatu yang lebih besar.
"Jika perlu, unit kami siap bertindak sebagai pasukan penjaga perdamaian untuk memulihkan ketertiban dan melawan pembuat onar," ujar Kadyrov.
Pemimpin Chechnya juga membenarkan laporan roket Hamas jatuh di dekat masjid yang telah dia dirikan untuk menghormati ayahnya pemimpin pertama Chechny Akhmat Kadyrov. Menurut Kementerian Luar Negeri Israel, sebuah roket menghantam masjid Akhmat Kadyrov di dekat Yerusalem.
Masjid tersebut adalah masjid terbesar kedua di negara pendudukan yang terletak di desa Abu Ghosh. Namun serangan ini tidak memakan korban luka.
Newsweek melaporkan, para pejabat Rusia belum memilih salah satu pihak dalam konflik antara Israel dan Hamas. “Walaupun muncul spekulasi di dunia maya bahwa Moskow mungkin berperan dalam keberhasilan serangan Hamas, yang mengejutkan intelijen Israel," ujar laporan itu.
Menanggapi pernyataan Kadyrov, juru bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov, Rusia terus menjaga hubungan dengan Palestina dan Israel.
“Kami memiliki ikatan sejarah yang sudah lama dengan Palestina, kami melanjutkan kontak kami… tetapi pada saat yang sama, kami juga memiliki hubungan dengan negara Israel,” kata Peskov.