Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Dari Spanyol Mentan Gak Balik Lagi, Mau Tiru Jejak Harun Masiku?

RN/NS | Rabu, 04 Oktober 2023
Dari Spanyol Mentan Gak Balik Lagi, Mau Tiru Jejak Harun Masiku?
Mentan SYL.
-

RN - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL hilang misterius. Hingga kini keberadaan politisi NasDem itu gak jelas. 

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengatakan pihaknya masih mencari keberadaan Mentan SYL. Dia mengaku belum mengetahui keberadaan Syahrul Yasin Limpo sampai saat ini.

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," kata Harvick kepada wartawan di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

BERITA TERKAIT :
Enam Sinyal Anies Bakal Maju Di Pilkada Jakarta 
Partai Kalah Pilpres Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Pengamat: Pedagang Demokrasi

Harvick mengatakan dia mendapat informasi terakhir keberadaan Syahrul Yasin Limpo di Spanyol. Ada beberapa pejabat eselon hingga staf yang ikut kunjungan kerja.

"Kalau dari Spanyol informasi terakhir yang kami terima itu berbarengan dengan pejabat eselon kami, eselon 1 tiga orang, juga ada eselon 2 yang ikut kunker Pak Menteri juga beberapa staf," ujarnya.

Harvick mengatakan beberapa pejabat yang ikut rombongan kunker sudah balik ke Tanah Air. Kepulangan itu tidak berbarengan karena persoalan tiket.

"Kembali ke Tanah Airnya memang masing-masing karena mungkin tiket terbatas akhirnya terpisah," ujarnya.

Diketahui, KPK telah menggeledah rumah dinas Mentan selama 20 jam. Dari penggeledahan itu, KPK menemukan uang puluhan miliar rupiah.

Tak hanya itu, ditemukan juga 12 senjata api. Kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) telah naik ke tingkat penyidikan. Ada tiga klaster dugaan korupsi di Kementan yang diusut KPK.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo dilakukan usai perkara korupsi di Kementan naik ke tingkat penyidikan dan sudah ada tersangka.

Kasus di Kementan yakni pertama klaster pemerasan, klaster gratifikasi dan pencucian uang.

"Informasi yang terakhir dari teman-teman penyidik juga sudah ditetapkan pasal-pasal lain, yaitu pasal dugaan gratifikasi dan juga tindak pidana pencucian uang," kata Ali.

#Mentan   #NasDem   #KPK