Akar Rumput PPP Terbelah, Lari Ke Anies, GPK Gak Takut Dipecat
RN - Siapa bilang suara PPP bulat. Di akar rumput, kader Ka'bah terbelah.
Bahkan, mereka siap dipecat jika mendukung Anies Baswedan sebagai capres jadi masalah. Diketahui, Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) di bawah kepemimpinan Tommy Adrian Firman melakukan deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan.
Anies merasa dukungan dari GPK memiliki makna tersendiri.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
PPP DKI Si Parpol Gurem Banyak Masalah, Kader: Bengkel Motor Dan Managemen Warteg
"GPK seluruh Indonesia yang mendukung Pak Anies. Insyaallah ke depan GPK akan terus selalu mendukung Pak Anies untuk presiden 2024-2029," kata Ketua Umum PP GPK Tommy Adrian Firman di Museum Wayang Kekayon, Banguntapan, Bantul, Minggu (13/8/2023).
Sebagai informasi Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) merupakan organisasi sayap PPP, yang saat ini telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Tommy menegaskan di bawah kepemimpinannya GPK ini sudah berdiri sendiri.
Oleh sebab itu, Tommy tidak takut mendapat teguran terkait deklarasi dukungan GPK terhadap Anies hari ini. Menurutnya, sejak awal GPK telah memutuskan untuk mendukung Anies maju Pilpres 2024.
"Oh, kita tidak akan pernah takut oleh siapapun. Karena niat awal kita dari awal adalah mendukung Pak Anies Presiden 2024-2029," ucapnya.
"Dan itu memang sudah keputusan kami DPP pusat untuk mendukung Pak Anies, dari awal bukan dari saat ini tapi dari awal," lanjut Tommy.
Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan bakal tetap mendukung Ganjar Pranowo meski Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno tak dipilih sebagai cawapres.
Juru Bicara PPP Usman Tokan menambahkan PPP telah menginstruksikan kepada seluruh kader agar tegak lurus dengan keputusan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PDIP Megawati, serta Ganjar untuk urusan cawapres.
"Kita tetap berikhtiar agar Pak Sandi disandingkan dengan Mas Ganjar. Kalaupun nanti beda pilihannya, kami tetap bersama Bu Megawati memenangkan Mas Ganjar, Insya Allah," kata Usman, Senin (14/8).
Usman menegaskan mereka tidak akan menggunakan Sandiaga sebagai alasan hengkang dari kerja sama politik dengan PDIP. Sebab ia menilai, baik PPP maupun PDIP memiliki kedekatan yang semakin solid serta sejarah hubungan yang apik.
