RADAR NONSTOP - Gara - gara kalah dalam Pilkades, jalan yang selama ini menjadi akses warga di tembok permanen. Peristiwa ini terjadi di Desa Rejosari Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Soalnya, salah satu kandidat, kalah telak dalam pemilihan tersebut. Akankah nasib serupa terjadi pada Tol Trans Jawa ketika salah satu capres kalah di Pilpres 2019?
Informasi yang dihimpun RADAR NONSTOP, pagar tembok setinggi 2 meter dengan lebar 4 meter menutup akses jalan warga penghubung Desa Rejosari Kalijajar dengan Desa Sindupanten Kecamatan Kretek yang posisinya persis setelah jembatan Kali Galuh.
BERITA TERKAIT :Walaupun bukan satu-satunya akses jalan, jalan yang ditembok tersebut merupakan jalur yang paling dekat tanpa harus memutar.
Kepala dusun (kadus) bakulan desa Rejosari Edi Cahyo membenarkan adanya peristiwa tersebut, lantaran ada salah satu calon yang gagal meraih suara terbanyak dalam Pilkades. Namun memang akses yang ditutup tersebut adalah tanah pribadi pelaku yang kalah dalam Pilkades.
"Jalan yang ditutup itu memang milik pribadi, dan ini imbas dari pemilihan 12 Desember 2018,’ tutur Edi.
Edi mengungkapkan, ada 5 calon yang bertarung dalam perhelatan Pilkades. Saat pemilihan digelar, salah satu calon yang selama ini diunggulkan bakal menang, ternyata saat pencoblosan tidak mendapat suara yang signifikan.
“Itu yang membuat calon tersebut sakit hati kepada warga dan akhirnya menembok jalan tersebut,” jelasnya.
Tak berhenti disitu, si calon yang kalah juga menuduh telah dicurangi panitia Pilkades. “Kasusnya kini sudah ditangani pihak yang berwajib,” tandasnya.