RN - Isu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mulai digoyang mulai tercium. Kabarnya ada beberapa pejabat DKI Jakarta yang kebelet menggeser HBH sapaan akrab HBH.
Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah berharap semua elemen masyarakat kompak mendukung Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam menjalankan program-program pembangunan.
"Kita semua harus kompak, bersatu untuk mendukung Pj Gubernur, dunia usaha, aparat keamanan," kata Rian, sapaan Endriansah, Selasa (23/5).
BERITA TERKAIT :"Caranya, ciptakan suasana yang damai di lingkungan sendiri agar menjadi kota damai, aman dan nyaman," sambungnya.
Wilayah yang aman, damai, dan kondusif bagi iklim kegiatan usaha, menurut dia, akan membuka peluang investasi dan usaha yang akan menghadirkan lapangan kerja baru bagi warga.
Rian juga memperingatkan ASN dan pegawai BUMD tidak mbalelo dengan mencoba-coba berseberangan dengan kebijakan Penjabat Gubernur DKI.
"Apalagi mencoba mengganti Pj Gubernur," kata Rian.
FPJJ juga berharap pada HUT ke-496 nanti, Jakarta semakin maju, berkembang, dan semakin banyak fasilitas umum yang bisa dinikmati bersama.
"Mari kita dukung tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia," demikian Rian.
Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR), KH Luthfi Hakim sebelumnya memberikan sinyal adanya gerakan politik (gerpol). Yang diincar dalam gerpol itu adalah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
KH Luthfi Hakim mengatakan, acara yang menampilkan berbagai atraksi budaya khas Betawi dan menjadi ajang silaturahmi antarwarga Jakarta ternyata direcoki oleh oknum-oknum Pemprov DKI Jakarta.
Diketahui, perayaan Lebaran Betawi yang kembali digelar pada 20-21 Mei 2023 di Monumen Nasional (Monas) dengan tema "Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju" meninggalkan persoalan.
"Ada indikasi ada oknum-oknum yang berambisi mengganti Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono," kata Kiai Luthfi dalam keterangannya, Minggu (21/5).
Menurut Kiai Luthfi, kondisi tersebut jelas membuat kaum Betawi terusik. Karena kedaulatan kaum Betawi di Lebaran Betawi dicederai karena adanya oknum yang berambisi menjadi menggantikan Heru Budi Hartono.
Kiai Luthfi sangat menyesalkan perilaku-perilaku oknum Pemprov DKI hanya karena ambisi pribadi akhirnya menjadikan perayaan Lebaran Betawi tidak berdaulat.