Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Opini Sepekan

Sebut Nama Calon Gubernur DKI, Pengamat: Mesin PSI Kalah Dengan PDIP & PKS

RN/NS | Sabtu, 20 Mei 2023
Sebut Nama Calon Gubernur DKI, Pengamat: Mesin PSI Kalah Dengan PDIP & PKS
Ilustrasi
-

RN - Aksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebut beberapa nama calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta dinilai panik. Sebab, mesin politik PSI di Jakarta belum terbukti. 

Apalagi, suara PSI di Jakarta dari hasil survei sedang anjlok. Saat ini PSI memiliki delapan kursi di DPRD DKI Jakarta dengan jumlah suara sekitar 400 ribuan saat Pemilu 2019. 

Pengamat politik Adib Miftahul menilai, manuver PSI itu terkesan panik. "Mungkin mau terlihat duluan saja agar ada gengsinya," terang Adib kepada wartawan, Sabtu (20/5).

BERITA TERKAIT :
Dharma Mau Bikin Kolam Pipi Monyet, Ojol: Rakyat Gak Paham Bro 
Minta Debat Pilkada DKI Jangan Pakai Singkatan, Pramono Parno Gigran Ya? 

PSI kata dia, belum terbukti memiliki mesin hingga ke akar rumput. "Inikah mau pemilu, pastinya parpol mencari  momen untuk mengerek elektabilitas. Mungkin dengan menyebut nama cagub DKI adalah strategi PSI untuk menaikan elektabilitas," tukasnya.

Seperti  diberitakan, PSI menyebut beberapa nama Cagub DKI Jakarta. Mereka adalah Gibran Rakabuming (wali kota Solo), Heru Budi Hartono (pj gubernur DKI Jakarta), Tri Rismaharini (menteri sosial), Ridwan Kamil (gubernur Jawa Barat), dan Bima Arya (wali kota Bogor).

Selain itu, juga ada nama, Dudung Abdurachman (kepala Staf TNI Angkatan Darat), Ahmad Zaki Iskandar (bupati Tangerang), dan Muhammad Fadil Imran (kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri).

"Saya harap nama yang disebut itu tidak geer. Kecuali yang menyebut adalah PDIP, PKS, Gerindra dan NasDem," ungkap Adib. 

Melihat tren sejarah Pilkada DKI kata Adib, partai dengan mesin kuat hanya dua. Partai itu adalah PDIP dan PKS. 

"PDIP dan PKS yang sudah membuktikan kekuatan mesinnya di Pilkada DKI. Di bawah itu ada Gerindra dan NasDem," ungkap Adib.

Diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku biasa saja saat namanya masuk radar PSI menjadi Cagub DKI. Dia menanggapi hal tersebut dengan santai. 

"Ya nama saya bisa masuk, masuk ke mall, masuk ke restoran," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Jumat (19/5/2023).

Namun, saat ditanyakan lagi berarti tidak ada masalah kalau Heru masuk sembilan nama calon gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2024. Ia hanya menjawab saat ini pikirannya hanya bekerja saja. "Ya kerja, kerja, kerja dulu mikirnya kerja," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memunculkan sembilan nama calon gubernur DKI Jakarta 2024-2029. Nama-nama ini berdasarkan hasil survei oleh partai itu dalam sepekan terakhir.

"Berdasarkan survei kami kepada masyarakat, muncullah sembilan nama yang digadang-gadang layak untuk dipilih menjadi gubernur DKI Jakarta," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Elva Qolbina saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).

Elva menjelaskan, pihaknya telah menetapkan kriteria yang komprehensif untuk memastikan bahwa calon gubernur yang dipilih memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang kuat untuk memajukan Jakarta.

Sembilan nama itu adalah Grace Natalie (ketua Dewan Pembina Partai PSI), Gibran Rakabuming (wali kota Solo), Heru Budi Hartono (pj gubernur DKI Jakarta), Tri Rismaharini (menteri sosial), Ridwan Kamil (gubernur Jawa Barat), dan Bima Arya (wali kota Bogor).

Selain itu, juga ada nama, Dudung Abdurachman (kepala Staf TNI Angkatan Darat), Ahmad Zaki Iskandar (bupati Tangerang), dan Muhammad Fadil Imran (kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri).