Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pemda Wajib Verifikasi SKTM Siswa Baru

RN/JPNN | Minggu, 06 Januari 2019
Pemda Wajib Verifikasi SKTM Siswa Baru
-

RADAR NONSTOP - Pemda diminta verifikasi surat keterangan tidak mampu (SKTM) calon peserta didik yang mendaftar lewat jalur keluarga miskin. Hal ini dianggap penting agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad mengungkapkan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) tentang sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020 masih digodok. Namun, Permendikbud baru tidak banyak yang berubah.

"Tidak banyak berubah tapi item-itemnya jauh lebih tegas. Misalnya SKTM harus diverifikasi,” ujar Dirjen Hamid, Minggu (6/1/2019).

BERITA TERKAIT :
Jokowi Kaget Lulusan S-2 & S-3 Masih Sedikit, Mahasiswa: Ke Kampus Pak, Jangan Resmikan Tol Doang 
Lucu, Sudah Hampir 10 Tahun Jadi Presiden Tapi Jokowi Baru Sadar Lulusan Sarjana Sedikit

Hamid mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak menyalahkan sekolah atas kasus penyalahgunaan SKTM dalam PPDB, karena sekolah adalah pihak yang hanya menerima SKTM dari pemegangnya.

“Seharusnya yang menerbitkanlah yang melakukan validasi atau verifikasi. Sekolah tidak punya jangkauan ke instansi pemda yang mengeluarkan SKTM. SKTM kan surat keterangan yang dikeluarkan pemda,” ucapnya.

Karena itu Hamid mendorong media massa untuk memberitakan penyalahgunaan SKTM secara berimbang, sehingga mendorong pihak yang menerbitkan SKTM melakukan verifikasi. Jadi bukan mendorong sekolah melakukan verifikasi, justru harusnya yang menerbitkan (SKTM).

"Nembaknya bukan ke sekolah atau Kemendikbud, itu salah nembak. Harusnya tanya ke dinas kependudukan dan catatan sipil atau instansi pemda yang mengeluarkan,” tegasnya.

Kemendikbud menargetkan Permendikbud tersebut terbit pada minggu kedua Januari 2019 setelah berkoordinasi dan mendapatkan validasi dari kepala daerah. Saat ini Kemendikbud sudah melakukan pemetaan zona di berbagai wilayah Indonesia. Jumlah zona yang telah dipetakan mencapai 2.580 zona.