RN - Anak Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly lagi viral. Sang anak yakni Yamitema Laoly lagi jadi gunjingan.
Kisah itu mencuat dan viral dibeberkan pengguna Twitter @PartaiSocmed usai aktor Tio Pakusadewo.
"Ah bohong besar itu. Enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya. Makanya heran juga saya," katanya kepada wartawan, Selasa (2/5).
BERITA TERKAIT :Yasonna pun menjelaskan, jika Tio Pakusadewo pernah diminta Jeera Foundation sebagai pelatih. Namun karena pelanggaran berat, akhirnya Tio diberhentikan.
"Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu,” ujarnya.
“Tio pernah diminta pelatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell. Nanti biar karutan yang menjelaskan," tambah politikus PDIP itu.
Yasonna kembali menegaskan, jika Yamitema Laoly tidak terlibat monopoli bisnis di lapas.
"Enggak, enggak ada. Yayasan Jeera Kan latihan napi. Yayaan ini ada, bukan dia (anaknya) ada di situ. Yayasan kerja sama dgn lapas melatih napi untuk ada yg jadi barista, kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit nah mereka itu," ungkapnya.
Yamitema Tirtajaya Laoly viral dengan tuduhan diduga melakukan monopoli bisnis kantin dan koperasi di lapas.
Wamenkum HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej mengaku masih dilakukan pengecekan.
Dalam narasi yang beredar di medsos, koperasi dan kantin di beberapa Lapas diduga dikelola oleh PT Natur Palas Indonesia. Anak Yasonna kabarnya berada di perusahaan tersebut.
Eddy mengatakan hal itu baru sebatas rumor. "Saya kira itu semua nanti sedang di... karena begini itu kan baru rumor yang beredar ya," kata Eddy kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Eddy lantas berbicara mengenai pengalamannya berkunjung ke sejumlah Lapas. Menurut dia, pembinaan di Lapas dilakukan dengan baik.
"Mengenai segala sesuatu saya kira karena selama saya berkunjung ke Lapas selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan sangat baik, justru sangat membantu narapidana dan saya masih belum melihat lebih lanjut terkait isu-isu itu karena itu masih perlu didalami," ujar Eddy.
"Tetapi pengalaman di lapangan selama ini, saya mengunjungi sudah puluhan bahkan ratusan Rutan dan Lapas. Kemitraan yang dilakukan oleh koperasi maupun jeera itu berlangsung baik dan sangat membantu," sambung Eddy.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kabar di media sosial itu, Eddy tak memberikan jawaban tegas. Dia mengatakan hanya menyampaikan realitas di lapangan.
"Sekali lagi saya tidak menjawab itu persoalan tuduhan, tetapi saya soal realita dan fakta di lapangan," ujar Eddy.