RN - PPP nampaknya kebeletnya juga untuk menempatkan kadernya sebagai capres atau cawapres. Permintaan PPP itu ke Koalisi Besar.
Tapi, bisik-bisik di elit Koalisi Besar, kalau PPP tidak tau malu. Sebab, partai Ka'bah itu suranya kecil.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menyetujui apabila Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendapat jatah calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) di Koalisi Besar.
BERITA TERKAIT :"Tentu setuju, ya, bukan hanya dari KIB-nya, PPP pun berharap agar PPP diberikan kesempatan," ujar Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Mardiono berharap PPP dapat kembali diberi kepercayaan untuk memimpin Indonesia. Pasalnya, salah satu kader terbaik PPP pernah diberikan amanah untuk menjadi wapres oleh rakyat Indonesia, yaitu Hamzah Haz.
"Pernah diberi amanah itu tentu semua berharap agar semua ide, gagasan, dan perjuangan politik terimplementasikan oleh pelaksana-pelaksana yang mengeksekusi dalam gagasan itu," ujar dia.
Sebelumnya, Mardiono juga optimistis dapat mengembalikan kejayaan partai berlambang Ka'bah itu pada Pemilu 2024.
"Untuk mengembalikan kejayaan PPP, kami akan menaikkan perolehan kursi pada Pemilu 2024, dan saat ini dikerjakan secara maksimal," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Saat ini, kata dia, PPP mulai menyiapkan kesiapan administrasi bakal calon legislatif (bacaleg) di seluruh Indonesia. "Pembahasan utama fokus masalah kesiapan administrasi bacaleg sesuai dengan jadwal yang ditentukan," ujarnya.