RN - Ada cerita memilukan dibalik penghargaan Kota Sehat yang disematkan Kota Administrasi Jakarta Barat. Kisah itu datang dari warga Jl. Bambu 2 RT.007 RW 006 No.50 kel. Srengseng, Kec.Kembangan Jakarta Barat, dimana anak dari pasangan Subur dan Badriah yakni Muhammad Surya (18) mengidap penyakit jantung bawaan sejak lahir.
Subur merasa kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Pasalnya, ketika dia mau berobat ke puskesmas ternyata BPJS Kesehatan miliknya tidak bisa digunakan.
"Saya juga bingung harus berbuat apa. Sementara kondisi anak saya wajahnya terlihat membengkak. Sementara pas berobat pakai BPJS Kesehatan ke puskesmas katanya BPJSnya tidak aktif," ujar Subur dalam keterangan yang diterima redaksi radarnonstop, Rabu (15/03/2023).
BERITA TERKAIT :Subur mengungkapkan, awalnya memang menggunakan kartu BPJS Kesehatan berbayar yang ditanggung oleh perusahaan tempat ia bekerja.
"Mungkin tidak aktif lagi karena saya sudah tidak bekerja lagi. Saya juga bingung harus gimana,"ungkapnya.
Subur berharap ada kepedulian pemerintah pemprov DKI Jakarta terhadap warganya, khususnya di Jakarta Barat.
"Inginnya sih berobat pakai BPJS yang gratis dan dapat penanganan dari pemerintah."bebernya.
Sekedar diketahui, dalam Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2023 yang diselenggarakan di Balai Sudirman Tebet Jakarta Selatan Selasa (14/3/2023) kemarin.
Kota administrasi Jakarta Barat meraih penghargaan tersebut. Penghargaan itu diterima langsung oleh Walikota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko.
Sayangnya, penghargaan itu berbanding terbalik. Dimana ada warganya mengindap penyakit jantung bawaan yang membutuhkan perhatian dari Pemkot perihal administrasi kepesertaan BPJS kesehatan.