Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gaduh 300 Triliun, Sri Mulyani Absen, Ocehan Mahfud MD Kok Berubah?

RN/NS | Sabtu, 11 Maret 2023
Gaduh 300 Triliun, Sri Mulyani Absen, Ocehan Mahfud MD Kok Berubah?
Sri Mulyani selfie bersama para menteri.
-

RN - Mahfud MD dituding sedang mencari panggung. Sebab gaduh duit Rp 300 triliun yang awalnya disebut potensi korupsi kini berubah.

Diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini melakukan pertemuan dengan Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. Pertemuan ini dilakukan menyoal transaksi janggal Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan.

Mahfud menjelaskan transaksi janggal Rp 300 triliun yang dipermasalahkan bukan merupakan tindak pidana korupsi di Kementerian Keuangan, tapi pencucian uang.

BERITA TERKAIT :
LPEI Jebol 3,4 Triliun, Enam Perusahaan Dalam Bidikan KPK 
Harga Celana Dalam Di Hongkong Rp 140 Ribu, Biaya Bea Masuknya Rp 800 Ribu

"Jadi tidak benar isu berkembang di Kemenkeu ada korupsi Rp 300 triliun. Bukan korupsi, pencucian uang," kata Mahfud dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).

Dia juga menjelaskan tindak pidana pencucian uang tidak mengambil uang negara, berbeda seperti korupsi.

"Itu lebih besar dari korupsi tapi tidak ambil uang negara. Apalagi ambil uang pajak. Nggak gitu. Mungkin ambil uang pajak sedikit, tapi akan diselidiki," ujar Mahfud.

Soal potensi kerugian negara imbas dari tindak pidana korupsi sendiri, Mahfud mengatakan pihak Kementerian Keuangan telah berhasil mengupayakan pengembalian kerugian negara sebesar Rp 7 triliun.

"Korupsi itu terkait anggaran negara yang dicuri. Tapi Kemenkeu berhasil kembalikan Rp 7,08 triliun," kata Mahfud.

Soal dugaan tindak pidana pencucian uang sebesar Rp 300 triliun menurutnya akan ditindaklanjuti oleh aparat penegakan hukum. Mulai dari KPK, Kejaksaan, hingga kepolisian.

Sementara di media sosial netizen mengkritik ucapan Mahhud. "Pak mahfud cuma bikin sensasi cari panggung politik biar eksis terus," tulis  netizen.

Netizen lain menyebut terlalu dini jika dibilang bukan korupsi tapi TPPU. "Ingat ya uang 300T tidak sedikit dan ini terungkap berawal dari data PPATK yg dikirim ke kemenkeu 2009-2023. pertanyaannya kenapa transaksi janggal tsb ada di kemenkeu?? bisa ditebak pencucian uang dari hasil/niat korupsi, logika saja bos," tulis netizen lainnya.

Sri Mulyani Absen 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak hadir dalam pertemuan dengan Mahfud MD di Kantor Menko Polhukam.

Sebelumnya Menko Mahfud menyampaikan soal laporan transaksi janggal Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan. Namun, dalam pertemuan itu tak ada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Pejabat Kemenkeu yang hadir adalah Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh, Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi, dan Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo.

"Saya sebenarnya mau jumpa pers dengan saudara ini bersama Bu Sri Mulyani, tapi Bu Sri Mulyani baru mendarat dari Jogja. Saya baru mendarat dari Denpasar, sementara besok lusa saya sudah harus ke Australia lagi," papar Mahfud dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).

"Sudah disepakati bersama Wamen saja, kita membangun komitmen hari ini," sambung Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Mahfud juga mengaku dekat dengan Sri Mulyani sebagai mitra kerja di jajaran kabinet. Menurutnya, dirinya dan Sri Mulyani punya semangat yang sama memberantas korupsi.

"Saya dengan Bu Menkeu itu sangat dekat. Kami punya semangat yang sama kalau tidak bisa dibilang sama persis ya, hampir sama, punya semangat memberantas korupsi," ujar Mahfud.

Dia juga mengungkapkan seringkali mendukung langkah Sri Mulyani untuk memberantas korupsi dalam rapat kabinet.

Seperti diberitakan, Mbak Sri sapaan Sri Mulyani sebelumnya mempertanyakan soal temuan angka 300 triliun.

Sri Mulyani mengaku tidak mengetahui angka Rp 300 triliun bersumber dari mana.

"Mengenai 300 triliun terus terang saya tidak lihat di dalam surat itu nggak ada angkanya, jadi saya nggak tahu juga dari mana angkanya," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengaku bakal berkomunikasi lebih lanjut dengan Mahfud Md dan Ivan Yustiavandana. Dia ingin memastikan soal temuan angka Rp 300 triliun itu.