RN - Banjir dan macet yang kian parah di Jakarta dikeluhkan warga. Tapi, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bukan tidak kerja.
Heru mengklaim telah menata setidaknya 238 titik di Ibu Kota menjadi kawasan hijau. Penataan itu, kata dia dilakukan sejak tiga bulan lalu saat resmi menjabat di DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan Heru ditemui usai penanaman pohon di Taman Sensori Jalan Pandawa RT 008 RW 002 Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (28/2/2023).
BERITA TERKAIT :Mulanya, Heru menjelaskan soal arti slogan baru Jakarta sejak dia menjabat yaitu 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Diketahui, slogan ini ramai pasca disinggung bakal calon presiden (capres) yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anies Baswedan.
"Jadi apa itu Sukses Jakarta untuk Indonesia? Dalam 3 bulan, salah satunya kami sebelum tiga bulan jajaran Pemda sudah bisa menambah, membangun 236 lokasi taman. Di tambah kemarin dua, jadi nambah dua itu, berapa (238)," kata Heru.
"Besok (ke depan) begitu lagi terus, dalam kurun waktu tidak lebih dari tiga bulan, itu sukses Jakarta untuk siapa? untuk Indonesia," lanjut dia.
Heru diketahui memang gemar melakukan penanaman pohon di sejumlah taman di wilayah Ibu Kota. Dia, bahkan membuat agenda rutin khusus untuk menanam.
"Intinya adalah ruang terbuka hijau ini adalah untuk masyarakat di sekitarnya. Tadi saya minta menambahkan kalau bisa ada tempat penampungan air, sehingga bisa mengurangi banjir yang ada," jelas Heru.
Sementara Ipung warga Cengkareng, Jakbar mengaku, kesal lantaran saat ini kemacetan Jakarta makin parah. "Belum lagi banjir. Ujan sebentar banjir dan surutnya lama, macetnya ammpuun oi," keluhnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Rani Mauliani, meminta Pemprov melakukan investigasi dan evaluasi terkait banjir yang terjadi di ratusan RT. Rani menilai akar masalah penyebab banjir di ratusan titik ini perlu dicari.
"Sebaiknya pihak Pemprov bersama SKPD terkait terus melakukan investigasi maupun evaluasi menemukan akar masalah dari penyebab air tergenang, terutama yang berada di kawasan pemukiman warga," tuturnya, Senin (27/2/2023).
Namun karena masalah utama di Ibu Kota adalah banjir, maka menurutnya Pemprov DKI harus memprioritaskan dan fokus dalam hal pencegahan dan penanggulangan. Dia juga berpendapat cara penanganan banjir di berbagai wilayah Ibu Kota berbeda-beda.
"Banjir masih jadi masalah utama yang harus menjadi prioritas perhatian Pemprov. Walaupun segala upaya antisipasi sudah terus diupayakan sejak bulan-bulan terakhir di tahun 2022, karena biasanya kendala banjir ini terjadi di awal-awal tahun dan memang ada juga beberapa wilayah yang tergenang banjir," ujar Rani.
"Butuh waktu untuk dapat surut dengan sendiri, bahkan ada juga yang memerlukan bantuan mesin penyedot air biasanya untuk dapat membuat surut suatu wilayah tergenang," sambung Sekretaris DPD Gerindra DKI ini.