RN - Banjir di Jakarta meluas. Pada Senin (27/2), ratusan RT terendam banjir.
Bukan hanya banjir, macet juga makin parah. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang blusukan hanya bisa geleng kepala melihat kondisi ibu kota.
Pengamat politik Adib Miftahul menduga kalau HBH sapaan akrab Heru kena tipu anak buahnya. "HBH harus berani bertindak, inikan aneh, kenapa banjir meluas," tegasnya kepada wartawan, Senin (27/2) malam.
BERITA TERKAIT :Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) ini menilai, banjir meluas dan macet makin stag adalah bukti kalau para pejabat DKI tidak serius kerja.
Untuk itu Adib mendesak HBH agar melakukan rotasi atau reshuffle. "Yang lemah harus diganti, terutama pejabat yang terkait masalah banjir dan macet," bebernya.
HBH merespons kondisi banjir di sejumlah wilayah, salah satunya di Jakarta Timur (Jaktim) yang ketinggian air mencapai 1,5 meter. Dia meminta doa masyarakat agar banjir segera surut.
"Mudah-mudahan cepat surut. Doain ya," kata Heru pada wartawan di Rumah Tahanan Kelas II Pondok Bambu, Jakarta Timur (Jaktim) pada Senin (27/2/2023).
Heru juga merespons soal 104 titik banjir di tingkat RT. Saat ditanya soal solusi banjir, dia menyebut soal normalisasi sungai dan sodetan.
Heru lalu menjelaskan Wali Kota Jaktim juga sudah berupaya menurunkan petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk menyedot banjir, dan menghidupkan pompa-pompa penyedot air.
"Normalisasi, sodetan, terus Pak Wali kota (Jakarta Timur) juga sudah minta Dinas Kebakaran turun juga, untuk melakukan penyedotan, pompa-pompa juga sudah hidup. Lantas sore ini mudah-mudahan sudah surut," ungkapnya.
Diketahui banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta hingga sore ini. Berdasarkan data per pukul 15.00 WIB, ada 109 RT yang masih terendam.
"BPBD mencatat, genangan yang sebelumnya terjadi di 5 ruas jalan dan 104 RT saat ini menjadi 3 ruas jalan tergenang dan 109 RT atau 0,358% dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," demikian keterangan tertulis dari BPBD DKI Jakarta, Senin (27/2).
BPBD DKI mengerahkan personel untuk memantau kondisi banjir di setiap wilayah. BPBD DKI juga mengkoordinasikan unsur pemerintah lain untuk melakukan penyedotan genangan.
Terkiat macet, HBH meminta Dishub DKI merekayasa lalu lintas di sejumlah titik kemacetan untuk memperlancar mobilitas warga Ibu Kota.
"Jalan inspeksi dilakukan rekayasa lalu lintas satu arah," kata Heru saat meninjau salah satu titik macet di Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (27/2/2023).
Pemprov DKI, kata dia, juga akan mengaspal jalur tersebut untuk menambah kelancaran arus lalu lintas. "Mulai hari ini uji coba (rekayasa lalu lintas)," imbuh Heru.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Chaidir menambahkan, rekayasa lalu lintas dilakukan dengan pengaturan lalu lintas pada jam sibuk baik pagi dan sore hari.
"Nanti ada pengaturan palang pintu, jam sibuk itu, dan hanya motor yang bisa lalu lalang. Mobil tidak bisa kecuali warga," ucapnya.