RN - Pemprov DKI Jakarta diminta hati-hati dalam melakukan pembebasan lahan. Karena, praktek calo lahan sudah menjamur di ibu kota.
Para calo itu bahkan sudah merambah ke Gedung DPRD DKI di Kebon Sirih, Jakpus. Pembebasan lahan akan dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA).
Komunikolog Hukum dan Politik Nasional, Tamil Selvan meminta kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH untuk waspada. Sebab, rencana pembebasan lahan di Ciliwung membuat calo bermunculan.
BERITA TERKAIT :"Ini angin segar buat calo. Para calo bermunculan dan ini wajib diwaspdai terutama di Dinas SDA sebagai pemegang anggaran," ungkapnya, Selelasa (22/2) malam.
Dalam pembahasan anggaran kata Tamil, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan Rp 425,9 miliar. "Jangan sampai gara-gara calo banyak pejabat masuk bui," tegasnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanah Dinas SDA DKI Jakarta Roedito berujar, jajarannya perlu melakukan penentuan lokasi (penlok) lahan yang akan dibebaskan.
Dinas SDA DKI, kata dia, tak akan bisa membebaskan lahan jika tak ada penlok. "Dalam suatu pembebasan apapun itu, untuk proyek-proyek pemerintah, harus ada penetapan lokasi dulu yang jadi dasar untuk pembebasan itu," ucapnya, Selasa (21/2/2023).
Kali Ciliwung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau normalisasi Kali Ciliwung di Jakarta Timur (Jaktim). Hujan mengguyur lokasi pengecekan, Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta Selatan (Jaksel).
Jokowi, yang ditemani Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, pun melempar candaan. Jokowi berguyon sehabis peninjauan ini, pihak-pihak yang hadir masuk angin semua.
"Ini masuk angin semua," canda Jokowi menyapa wartawan di lokasi, Selasa (21/2/2023).
Jokowi meninjau normalisasi Ciliwung ini setelah selesai dari agenda pengiriman bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah di Bandara Halim Perdanakusuma. Selain Heru Budi, pejabat yang mendampingi Jokowi antara lain Menteri ATR Hadi Tjahjanto hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Jokowi mengatakan proyek normalisasi Kali Ciliwung bakal kembali dilanjutkan. Pembebasan lahan juga segera dilakukan.
"Ya ini normalisasi Kali Ciliwung ini tinggal 17 kilo (kilometer), kira-kira 17 kilo. Setelah berhenti agak lama, ini akan segera kita mulai, karena sudah ada beberapa titik yang sudah dibebaskan, misalnya di Rawajati, segera bisa dimulai konstruksinya, sitpalnya oleh Kementerian PU," terang Jokowi.
"Dan di sini juga, Pengadegan, ini mulai besok juga akan mulai pembayaran untuk pembebasan lahan di Pengadegan," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi berharap pembangunan bisa dimulai di tanah yang sudah dibebaskan. Dia memberikan target normalisasi Kali Ciliwung selesai 2024.
"Sehingga nanti titik-titik yang sudah dibebaskan langsung konstruksinya jalan. Kita harapkan saya berikan target tadi dalam 2 tahun. Artinya akhir 2024 yang 17 kilo itu Insyallah selesai," tutur Jokowi.